Friday, March 29, 2024

TMP Aceh: Penegakan Hukum Masih Rendah di Subulussalam

Nukilan.id – Taruna Merah Putih (TMP) Aceh mengatakan, penegakan hukum di Kota Subulussalam masih sangat rendah, khususnya di bidang pencegahan korupsi. Hal itu  terbukti sampai dengan saat ini masih banyak kasus Korupsi terbengkalai di dearah negeri Syekh Hamzah Fansuri ini.

Wakil Ketua Umum TMP Aceh, Hasbi Bancin mengatakan kasus korupsi seperti bansos, dana Refocusing sampai saat ini belum sama sekali menemukan titik terangnya, padahal sudah beberapa kali di demo oleh beberapa LSM dan mahasiswa di kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam, namun hasilnya masih nihil.

“Kita mempertanyakan apakah kasus hukum di kota Subulussalam masih begini saja tanpa adanya tindak nyata dari pihak Kejari itu sendiri,” kata Hasbi dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).

Ia menilai, Kejari Subulussalam seperti diam begitu saja tanpa adanya tindakan apapun, baik itu untuk mencegah ataupun menangkap para koruptor tersebut.

Hasbi yang juga merasa bahwa, penegakan hukum di Kota Subulussalam sudah seperti mati suri, bahkan banyak masyarakat tidak percaya lagi terhadap Kejari Subulussalam.

“Kami merasa heran di tengah pandemi ini seharusnya Kejari Subulussalam harus lebih aktif, apalagi yang di korupsi tentang dana yang akan digunakan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, tapi ini nyatanya berbanding terbalik,” ujarnya.

Sekarang ini masyarakat sedang dalam keadaan susah, di tambah susah lagi oleh para penjahat uang Negara.

“hari ini beberapa spanduk terkait adanya permainan di tubuh kelompok kerja (Pokja) kota Subulussalam

ditambah lagi selebaran yang bertebaran di pemko Subulussalam, itu pertanda bahwasanya korupsi di Subulussalam masih merajalela dan sampai saat ini masih di diamkan” kata hasbi

Masyarakat hari ini bertanya, apa yang dimaksud dalam spanduk yg bertuliskan “pickup 2,7 ton dan tuan nya” meminta kepada penegakan Hukum untuk mengusut tuntas Tim Pokja jika terbukti ada permainan, maka jangan sungkan-sungkan untuk di tangkap. Jelasnya

Terakhir Hasbi menyampaikan bahwa, hal ini sangat merugikan masyarakat, sangat perlu kepada penegak hukum untuk menegakkan dengan seadil adilnya, semoga kota sebulussalam terhapus dari mafia-mafia korupsi.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img