NUKILAN.id | Tapaktuan – Getaran gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), juga berdampak hingga ke Kabupaten Aceh Selatan. Akibatnya, tiga unit rumah milik warga mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) yang diterima oleh Nukilan.id, rumah yang terdampak berada di dua kecamatan berbeda. Dua rumah masing-masing milik Zulfa dan Jufri berada di Desa Kuta Baro, Kecamatan Sawang. Sementara satu rumah lainnya milik Arif Rahman terletak di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Tengah.
“Mengalami rusak ringan, di rumah Zulfa terdapat 2 KK/8 Jiwa, dan Jufri 1 KK/ 6 Jiwa, serta Arif Rahman 1 KK,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia.
Meski rumah mengalami kerusakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa ataupun warga yang mengungsi. Menurut Teuku Nara, tim dari BPBD Kabupaten Aceh Selatan telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan langsung.
“Kondisi rumah sedang dalam pembersihan oleh tim. Kami meminta kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati,” tambahnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57 WIB. Guncangan tersebut dirasakan di sejumlah wilayah Aceh, bahkan hingga ke sebagian wilayah Sumatera Utara. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG mencatat, episenter gempa berada di laut, sekitar 23 kilometer barat daya Blangpidie, dengan kedalaman 83 kilometer.
“Gempa ini merupakan jenis gempa menengah yang terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab), dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,”
jelas Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangannya, Minggu sore.
Meski dampaknya tergolong ringan, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap siaga. Aktivitas pembersihan rumah yang terdampak kini tengah dilakukan, sembari tim terus memantau perkembangan di lapangan. (xrq)
Reporter: Akil