Sunday, September 8, 2024
1

Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Aceh Diimbau Gunakan Masker dan Lapor Puskesmas

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebanyak 389 jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-04 tiba di Aceh pada Sabtu (13/7/2024). Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Azhari, mengungkapkan bahwa jemaah kloter 4 mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ) pada pukul 15.57 WIB.

Jemaah yang berasal dari Kabupaten Pidie dan Bireuen tersebut berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada hari yang sama dengan pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia pada pukul 03.54 Waktu Arab Saudi.

“Kloter BTJ-04 berangkat ke Arab Saudi dengan 392 orang. Namun, tiga jemaah wafat di tanah suci dan satu orang mutasi keluar kloter. Selain itu, tiga jemaah ditunda kepulangannya bersama kloter 4 karena masih dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah,” jelas Azhari dalam keterangan yang dikeluarkan Media Center Haji Aceh, Sabtu (13/7/2024) malam.

Azhari menambahkan, ada empat jemaah kloter 2 yang berasal dari Bireuen yang pulang dengan kloter 4. “Jadi, totalnya 389 jemaah yang tiba hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pemeriksaan PPIH Embarkasi Aceh, dr. Koestendrina, mengimbau jemaah haji yang sudah tiba di tanah air untuk memakai masker. Tujuannya adalah meminimalisir penularan virus kepada anggota keluarga di rumah dan lingkungan sekitar.

“Tiga jemaah haji kloter 4 yang dirawat di KKHI Madinah terinfeksi varicella atau cacar air, yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini mudah menular melalui percikan ludah, udara, atau kontak langsung dengan cairan dari ruam,” kata dr. Koestendrina.

Gejala cacar air muncul 10−21 hari setelah terpapar virus. Oleh karena itu, dr. Koestendrina berharap jemaah haji yang baru tiba di tanah air segera memberitahukan petugas Puskesmas tentang kepulangan mereka.

“Jemaah haji yang telah kembali akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat. Jika selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan segera melapor,” lanjutnya.

Ia juga mengimbau jemaah haji untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.

Kepada jemaah haji di Madinah yang menjelang kepulangan, dr. Koestendrina mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.

“Cuaca di Madinah masih tinggi, mencapai 43°C. Jemaah haji diminta membatasi aktivitas di luar hotel dan city tour. Jika harus bepergian, gunakan pelindung diri seperti payung, topi lebar, dan kacamata hitam, serta jangan lupa membawa air minum untuk mencegah dehidrasi,” pesannya.

Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak ragu menghubungi petugas kesehatan jika mengalami kendala kesehatan.

“Jangan lupa hubungi petugas kesehatan kloter jika merasa ada gejala apapun,” ujarnya.

Menurut dr. Koestendrina, jemaah haji bisa menilai sendiri kondisi kesehatannya. “Jika sudah merasa lelah, jangan memaksakan diri beraktivitas di luar kapasitas kemampuan,” tutupnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img