Tesla Dikejutkan Robot Humanoid China di Konferensi Beijin

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Tesla, perusahaan otomotif dan teknologi yang dikenal dengan produk-produk inovatifnya, kembali mencuri perhatian dalam ajang konferensi robot dunia di Beijing, China. Namun kali ini, bukan keunggulan teknologinya yang menjadi sorotan, melainkan cara perusahaan tersebut memamerkan robot humanoid terbarunya, Optimus.

Optimus, yang diklaim oleh Elon Musk memiliki kemampuan luar biasa seperti melipat cucian, memasak, membersihkan, hingga mengajar anak-anak, justru tampil tak berdaya dalam sebuah kotak bening sepanjang acara. Tidak ada demonstrasi kemampuan robot seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain di acara tersebut.

Keputusan Tesla untuk menampilkan Optimus dalam kondisi diam dan tidak aktif ini menuai perhatian, terutama ketika dibandingkan dengan robot-robot humanoid lainnya yang dipamerkan oleh perusahaan asal China. Para robot tersebut mampu memperlihatkan berbagai keterampilan mulai dari memainkan alat musik sitar hingga mengambil minuman soda, bahkan melambaikan tangan.

Wei Cao, seorang mitra di Lanchi Ventures, mengungkapkan bahwa Tesla mungkin memilih untuk tidak menginvestasikan teknisi tambahan untuk mengoperasikan Optimus selama pameran di Beijing. Menurutnya, Tesla telah memamerkan kemampuan Optimus dalam berbagai video promosi sebelumnya.

“Tesla mungkin ingin fokus pada pameran lainnya dan tidak terlalu menginvestasikan pada gelaran kali ini,” ujar Cao seperti dikutip dari CNBC Internasional.

Meski demikian, Musk tetap optimis dengan masa depan Optimus. Dia menyebut robot humanoid tersebut berpotensi mendatangkan pemasukan hingga US$ 25 triliun bagi Tesla di masa depan. Rencananya, Optimus akan diuji coba di pabrik-pabrik Tesla mulai tahun depan, yang diharapkan akan membawa revolusi dalam proses manufaktur.

Di sisi lain, keberhasilan perusahaan China dalam memamerkan robot humanoid di konferensi tersebut mencerminkan kemajuan pesat negara itu dalam industri robotik. Diperkirakan, investasi total dalam industri robot di China mencapai 100 miliar yuan (sekitar Rp 217,2 triliun) selama satu dekade terakhir. Hal ini menunjukkan komitmen dan ambisi besar China untuk menguasai pasar robotik global.

Dengan berbagai demonstrasi kemampuan yang memukau, robot humanoid China berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa mereka siap bersaing dalam industri yang diprediksi akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, Tesla mungkin perlu mempertimbangkan kembali strategi pamerannya di masa depan jika ingin tetap berada di garis depan inovasi teknologi global.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News