Tuesday, May 7, 2024

Terima Keluhan Masyarakat, Komisi V DPR Aceh Sidak RSUDZA

Nukilan.id – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang membidangi Kesehatan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Hal ini dikerenakan banyaknya keluhan dan penyampaian dari masyarakat terhadap pelayanan di RSUDZA Banda Aceh.

Sekitar pukul 15:00 wib Selasa, (4/1/2022) anggota Komisi V DPRA tiba di IGD RSUZA langsung melakukan pengecekan ke IGD, wawancara dengan keluarga pasien untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan, juga melakukan wawancara dengan petugas IGD untuk mengetahui fasilitas IGD, ke ruangan jenazah, kemotoran serta ruang inap pasien serta ruang radiologi dan adimision centre.

Sidak ke RSUZA sering dilakukan oleh Komisi V DPRA dan juga memanggil pihak manajemen Rumah Sakit ke Komisi V untuk membicarakan terkait pelayanan kepada pasien. Kata Anggota DPR Aceh Tarmizi, SP dalam keteranganya kepada Nukilan.id, Selasa (4/1/2022).

“Setiap keluhan masyarakat kami tampung, kemudian langsung mengecek kondisi ke lapangan, sehingga disaat rapat yang menjadi pembicaraan adalah evaluasi untuk solusi di RSUZA dan diawal tahun 2022 Komisi V DPR Aceh sengaja melakukan Sidak sebelum dilakukan rapat khusus dengan pihak RSUZA,” ucap Tarmizi.

Misalnya, keluhan saat ini pasien di IGD membludak karena tidak cukup ruangan sehingga terpaksa dirawat di luar ruangan IGD. Karena IGD RSUZA awalnya disiapkan untuk 400 pasien, sedangkan saat ini RSUZA berkapasitas hampir 800 pasien.

“Disaat Kami lakukan sidak, mendapatkan 40 kamar yang bermasalah karena bocor akibat rembesan air. Maka sebagai solusi untuk meminimalisir kami minta kepada Direktur RSUZA untuk melakukan rehab segera menggunakan dana BLUD dan petugas di IGD kurang, maka solusinya harus ditambah,”ungkap Tarmizi.

Selanjutnya, terkait rencana pemerintah untuk mengurangi jumlah tenaga kontrak tahun 2023 juga akan kami bicarakan. Karena ada sekitar 1500 tenaga kontrak di RSUZA jika di PHK bisa berhenti aktivitas di RSUZA dan terganggu pelayananya.

“Kami adalah wakil rakyat, wajib memastikan pelayanan terbaik untuk rakyat. Semua yang bertugas di rumah sakit digaji dengan uang rakyat, jadi pelayanan untuk masyarakat tidak boleh cilet-cilet,” tutur Tarmizi.

Komisi V berhadir saat Sidak, Ketua Komisi V M. Rizal Falevi Kirani, Anggota Tarmizi, SP, dr Purnama, Fachrurrazi, Ansari Muhammad, Muslim Syamsuddin dan Nora Idah Nita.

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img