Nukilan.id – Pemerhati Politik Lokal Taufik Abdur Rahim mengatakan, Pemerintah Aceh menargetkan 2021 Rp 0 SiLPA itu nonsense (omong kosong),” itu tidak masuk akal dan tidak mungkin”.
“Karna saya sudah perkirakan awal November 2021 Realisasi APBA Tahun 2021 masih berjalan 56 % dan saya malah memperkirakan SiLPA Aceh 5 Triliun atau lebih. Kata Taufik Abdur Rahim kepada Nukilan.id di Banda Aceh Kamis, (02/12/2021).
Menurutnya, dengan waktu yang tinggal sedikit, tidak tercapai Rp 0 persen, jika itu terjadi perlu dipertanyakan? pasti ada cara bagi mereka untuk memanipulasi anggaran yang menjadi 0 atau 1 Triliun.
“Mereka punya cara tersendiri dan kita tidak tahu, dengan waktu tinggal 1 bulan tidak terkejar apalagi kondisi Aceh di akhir tahun musim hujan,” ucap Taufik.
Sebagai masyarakat, kata dia Tuafik berharap aceh semakin membaik, tapi di bawah kepemimpinan Gubernur Aceh seperti ini tidak mungkin membaik.
Untuk 6 bulan kedepan posisi jabatan Gubernur Aceh sudah diganti lagi, dengan Penjabat sementara (Pjs) atau Penjabat (Pj) kepala daerah yang baru dan kebijakan strategis akan melemah untuk Aceh. Ungkapnya
Menurutnya, kepala daerah yang di ganti, bukan pilihan masyarakat, melainkan penunjukan oleh pusat atau bukan gubernur yang berkuasa berdasarkan pilihan rakyat.
Bisa jadi ada konfirasi politik lebih besar yang harus di patuhi oleh Pemerintah Aceh itu sendiri, karena mereka itu bukan aspirasi rakyat aceh karena begitu mereka menjadi pejabat, sudah sepatutnya harus bergantungan kepada Pemerintah Pusat dengan sifatnya Sentralistik, baik ekonomi maupun politik,” Sebut Taufik.
Sistem politik aceh saat ini mengikuti sistem nasional, meskipun ada kekhususan Undang Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). akan tetapi kekhususan aceh pada hari ini dilanggar semua,” Tuturnya.[Jr]
