Nukilan.id – Pelaku Media Sosial Syakya Merizal mengecam keras Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan 3 pimpinan serta satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yann berankat ke Amerika Serikat pada 16-22 Mei 2022 mendatang.
Syakya menyebut, keberangkatan Gubernur dan 4 Anggota DPRA itu tidak terlalu urgensi dan agenda yang tidak terlalu signifikan mamfaatnya bagi Rakyat Aceh. Hanya kunjungan formalitas saja.
“Khusus Gubernur Aceh, ini akan menjadi kunjungan kedua dalam 2 bulan terkahir, jika ia berangkat kembali ke Amerika Serikat, kesannya hanya mengahambur-hamburkan uang rakyat untuk kepentingan melancong,” kata Syakya saat di wawancarai Nukilan.id Selasa, (10/05/2022).
Menurutnya, kunjungan yang dilakukannya tidak bermamfaat bagi rakyat Aceh, contoh kunjungan ke India dan Uni Emirat Arab dalam rangka mencari investor juga tidak jelas hasilnya, itu nihil.
Selanjutnya untuk pimipinan DPRA kita meminta mereka untuk merespon suara publik dalam rangka rencana keberangkatanya ke Amerika Serikat.
Kata dia – Syakya, apabila semua unsur Pimpinan DPRA berangkat kami MPO dan usur rakyat jelata akan melaporkan ke Badan Kehormatan (BKD) DPR Aceh.
Karena ini akan melanggar tata tertib DPRA pasal 62 ayat 4, dimana DPRA tidak boleh ada kekosongan unsur pimipinan. Jelasnya
Lanjutnya, terkait dengan perkembangan terbaru terhadap klarifikasi Plt Ketua DPRA Safaruddin, dimana dia menyampaikan telah mebatalkan keberangkatan ke Amerika Serikat walaupun namanya sudah tertera dalam pengajuan anggaran terhadap sikapnya, kita mengapresiasi.
Untuk itu, kita meminta langkah yang diambil oleh saudara Safar ini, diikuti oleh unsur pimpinan dan anggaota DPRA lainnya serta diikuti juga oleh Gubernur Aceh,” tuturnya.
Repoter : Hadiansyah
