Nukilan.id – Mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sofyan Dawood meminta pemerintah untuk membangun sekolah di lokasi ruoh geudong yang telah dihancurkan. Menurutnya, jika tidak ada tindakan yang diambil, tempat tersebut dapat menjadi kawasan terbengkalai yang ditinggali oleh rumput liar dan menjadi tempat yang angker.
“Menurut saya usulkan aja itu sekolah yang akan dibangun di lokasi Rumoh Geudong menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam yang terpadu, mencakup pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Sofyan saat diwawancarai Nukilan di Banda Aceh, Selasa (27/6/2023).
Dalam hal pembiayaan, Sofyan Dawood mengusulkan agar biaya pembangunan dan operasional sekolah tersebut ditanggung oleh pemerintah. Ia berpendapat bahwa anak-anak korban konflik dan Daerah Operasi Militer (DOM) harus mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan.
“Mungkin sekolah itu bisa menggunakan uang Anggatan Pendapatan Belanja Negara (APBN), nantinya anak-anak korban konflik dan DOM di sekolahkan dan dibiayai saya pikir begitu lebih menarik,” ujarnya
Pentingnya pembangunan sekolah di rumah geudong ini juga terkait dengan pelestarian situs sejarah. Sofyan Dawood khawatir bahwa tanpa tindakan yang tepat, situs bersejarah ini dapat hilang dan kehilangan nilai budaya dan sejarah yang berharga.
“Pembangunan sekolah di rumah geudong ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat, serta menjaga keberlanjutan dan pelestarian situs sejarah yang ada,” pungkasnya. [Rjf]
