Monday, May 6, 2024

Soal Kemiskinan Aceh, Guru Besar UIN Ar-Raniry: Tingkatkan Etos Kerja

Nukilan.id – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag menjelaskan bahwa, kemiskinan itu adalah realita kehidupan, dalam sejarah peradaban manusia ada yang berkecukupan dan ada juga yang kekurangan.

Namun, terkait dengan kemiskinan di Aceh masih menduduki peringkat nomor 1 di Sumatera itu perlu peran dan perhatian khusus dari pemerintah Aceh.

“Ketika kita berbicara Aceh termiskin di Sumatera itu cuma barometer ekonomi. Dan ini bagian dari tugas pemerintah sendiri untuk memikirkannya, agar defisit ekonomi stabil,” kata Prof Syamsul kepada Nukilan.id, Senin (20/9/2021).

Sedangkan tugas negara, yaitu memfasilitasi lapangan pekerjaan yang cukup.

“Dan proses ini harus komitmen jangan tanggung-tanggung,” lanjut Prof Syamsul.

Karena, kata dia, saat ini lapangan pekerjaan sangatlah terbatas, tidak sebanding dengan jumlah sarjana yang sudah menyelesaikan pendidikannya.

“Dari segi pendidikan juga tidak tertampung, karena tebatasnya lapangan pekerjaan, dan ini masalah sosial ekonomi yang kita hadapi,” ungkap.

Sebab itu, Prof Syamsul menyarankan bahwa, masyarakat harus meningkatkan etos kerjanya.

“Karena, ketika kita siap bekerja harus ada pekerjaan tambahan yang lain, jangan cepat merasa puas, makanya kita harus punya etos kerja yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, kata Prof Syamsul, untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, kita harus maju dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Jadi pemerintah Aceh harus berani menghimbau masyarakat, agar menggunakan produk sendiri. Tapi kalau berbicara masalah sandang pangan, alhamdulillah kita penduduk Aceh terpenuhi semua,” terangnya.

Selanjutnya, masyarakat juga harus terbebas dari rentenir, agar usaha masyarakat berkembang. Ditambah lagi dengan bantuan modal dari pemerintah.

“Terserah mau sistem seperti apa, baik dengan koperasi atau dana pinjaman tanpa bunga dengan tempo waktu yang ditentukan,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Prof Syamsul, kita juga harus tingkatkan produk tanaman lokal, seperti sayur-mayur dan lain sebagainya, agar harga bahan yang dihasilkan tidak rendah.

Reporter: Hadiansyah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img