Nukilan.id – Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh telah menentukan tujuh lokasi pemantauan hilal awal Ramadhan 1442 H/2021 M di Aceh.
Pengamatan hilal akan dilaksanakan pada Senin, 12 April mendatang atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1442 H.
Tujuh lokasi pemantauan hilal di Aceh yakni, Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Sabang, Komplek PT Arun Lhokseumawe, Pantai Cring Crang Aceh Jaya, Pantai Suak Geudeubang Meulaboh, dan Pantai Teluk Dalam Sinabang.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal S.Ag, M.Ag, mengatakan bahwa, pemantauan akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dan juga pembatasan.
“Namun jangan khawatir, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pemantauan hilal yang dilakukan Tim Falakiyah dapat menyaksikannya melalui kanal Youtube Kemenag Aceh dan laman Facebook Observatorium Hilal Teungku Chik Kuta Karang,” kata Iqbal dikutip dari website Kemenag Aceh, Sabtu (10/4/2021).
Iqbal mengatakan, pemantauan hilal akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Menurutnya, hasil pemantauan di daerah akan dikirim ke Kemenag RI untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam sidang istbat yang dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan persiapan jelang pemantauan hilal.
“Tim juga telah mempersiapkan sejumlah perangkat teleskop astronomi robotik sebagai alat bantu dalam pemantauan nanti,” ujarnya.
Firdaus mengatakan, berdasarkan konsep Imkanurrukyah (kemungkinan tinggi Hilal yang dapat dirukyah), awal Ramadhan 1442 H diperkirakan jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
Menurutnya, hasil ini diperoleh berdasarkan Ijtima’ awal Ramadhan 1442 H hari Senin, 12 April 2021 M pukul 09.13 WIB. Ketinggian hilal untuk Markaz Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar, pada 29 Sya’ban adalah 3,55 derjat di atas ufuk.
“Ini sifatnya masih perkiraan, namun kita akan kembali melakukan pemantauan pada Senin, 12 April mendatang untuk mendapatkan hasil yang akurat,” jelasnya.
Nanti hasil pemantauan tersebut kata Firdaus, akan kita laporkan ke Kementerian Agama RI untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam sidang isbat awal Ramadhan yang dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.[]