Sejumlah Pengusaha Gelontor Investasi Rp168 Milliar di Aceh

Share

Nukilan.id – Sejumlah perusahaan menyepakati rencana investasi di bidang pembangunan industri minyak goreng hingga gula di Aceh dengan biaya sebesar Rp 168 miliar.

Kesepakatan investasi itu dibuat bersamaan dalam kegiatan business matching yang merupakan agenda Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022 di Banda Aceh, Minggu (30/10/2022).

“Alhamdulillah, hari pertama Business Matching AGASID 2022 di Banda Aceh telah ada MOU dengan sejumlah perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi di Aceh,” kata Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marzuki.

Marzuki menjelaskan, pertemuan bisnis tersebut merupakan upaya memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di sektor ekonomi di Aceh.

“Kegiatan tersebut ada empat sektor utama investasi yang ditawarkan yakni agroindustri, pariwisata dan kesehatan, energi dan mineral, dan kawasan ekonomi terbuka untuk investasi khususnya industri pengolahan dan industri halal,” jelasnya.

Menurutnya, perusahaan yang sepakat berinvestasi yakni Yayasan Pintu Aceh yang berencana investasi di Kabupaten Nagan Raya untuk membangun pabrik minyak goreng dengan total investasi Rp 111 miliar.

Selain itu, Nusantara Group juga berencana investasi di Aceh Tengah dalam pembangunan pabrik gula pasir dengan total investasi Rp 16 miliar. PT. Haltraco Sarana Mulia dengan CV. Jada Perkasa berencana berinvestasi pada proyek pemprosesan Palm kernel Charcoal total investasi Rp 21,6 miliar.

Marzuki menjelaskan, ada juga Fuadi Alim dan Widiyanto Saputro yang ingin berinvestasi pada sektor waste treatment facility dengan total investasi Rp10 miliar, Jada Persada dan Pemerintah Nagan Raya dalam proyek joint Production palm kernel charcoal dengan total investasi Rp 10 miliar.

Menurutnya, pertemuan bisnis perlu menjadi kegiatan rutin baik di Aceh maupun luar Aceh, agar dapat menjadi motor penggerak dalam menjaring investasi nasional dan asing yang menghasilkan kesepakatan kerja sama bisnis yang real.

“JAPNAS dan Bank Indonesia Perwakilan Aceh berperan penting dalam memfasilitasi kegiatan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya. (Sumber: Detik.com)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News