Nukilan.id – Kalau ke Blang Padang, Banda Aceh, jangan lupa lewat dan singgah di Jalan Imam Bonjol, Gampong Baro, Kota Banda Aceh.
Disitulah pusat penjual kelapa muda, langsung Minum di tempat.
Plus banyak pilihan, sebab tersedia aneka jenis kelapa muda.
Disaat Suhu panas akibat peralihan musim saat ini, bagi pedagang kelapa muda, tentu mendapat berkah tersendiri, sebab pembeli datang silih berganti karena air kelapa memang menjadi salah satu pilihan untuk hilangkan rasa dahaga.
Itu cerita sekarang pasca diijinkan kembali berjualan, sebelumnya, sejak Covid-19 melanda dunia, pedagang kelapa muda juga bernasip sama dengan pedagang lainnya, bahkan mengaku sempat terpuruk gara-gara sepi pelanggan, penjualan air kelapa ikut turun drastis dari rata-rata penjualan 200 buah perhari diwaktu normal, turun hingga paling banyak 100 buah saja.
“Sejak pandemi covid-19 tahun lalu, bulan Agustus 2020 penjualan kelapa muda sangatlah menurun, hanya laku 100 buah kelapa muda sehari.
Namun, mulai beberapa hari ini, alhamdulih kelapa muda bisa laku kurang lebih 200 buah sehari.” kata zulkarnain (30), pedagang kelapa muda di Jalan Imam Bonjol, Gampong Baro, Kota Banda Aceh” Sabtu (20/2/2021)
Dia belum bisa menebak untuk bulan ramadhan mendatang–bila terjadi lonjakan–tentu akan berdampak pada ekonomi mereka.
“Mudah-mudahan pada bulan Ramadhan mendatang keadaan membaik,” Ujar Zul, panggilan akrab Zulkarnain.
Zulkarnain tentu gundah, sebab peningkatan penjualan kepala muda hingga dua kali lipat hanya di Bulan Ramadhan.
Zulkarnain, laki-laki yang tercatat sebagai warga Gampong Kuta Karang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Di Area penjual kelapa muda itu, dia bukan orang yang baru. Katanya, dirinya sudah menjalani usaha dagang kelapa muda, sejak puluhan tahun silam, bahkan sudah turun temurun.
“Mulai dari ayah dulu tahun 90-an, dilanjutkan Abang dan saya sampai sekarang. Adik juga berjualan kelapa muda,” kata Zulkarnain.
Dia bercerita, ketika ayahnya berjualan dulu, kelapa masih seharga Rp1.500/buah dibanding sekarang sudah dijual menjadi Rp8.000/buah.
“Walaupun peminatnya tinggi, namun harga kelapa muda tetap stabil, tidak naik,” jelas Zul.
Ketarangan Zul, kelapa muda yang dia jual juga disuplai ke penjual di pantai lampu’uk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, untuk pedagang sepanjang lokasi wisata.
“kita suplai juga ke Lampu’uk. Permintaannya juga banyak,” ungkap zul
Namun begitu, Zul hanya dapat berharap pandemi covid-19 dapat segera berlalu, agar ekonomi masyarakat kembali normal dan aktifitas dagang bisa tumbuh, termasuk usaha kelapa muda, teman sehari-hari bila dilanda dahaga, silakan singgah ke Jalan Imam Bonjol, rasakan keaslian air kelapa muda disana, Segar!!!.
Reporter: Akhi Wanda