Sedih Lihat Kondisi Rakyat Aceh, Ihsanuddin MZ: Segera Realisasi APBA

Share

Nukilan.id – Ketua Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ihsanuddin MZ, mengatakan dengan diawali tahun 2022, sangat sedih melihat kondisi masyarakat Aceh yang saat ini terasa kepayahan.

Untuk itu, meminta kepada  pemerintah Aceh Agar segera merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang sudah disahkan sebesar Rp16,17 Triliun.

“Tentang ekonomi Aceh, sangat erat kaitannya dengan Belanja Aceh,” kata Ihsanuddin MZ kepada Nukilan.id di kediamanya, Pango Banda Aceh, Kamis (20/1/2022).

Karna Aceh bukan daerah Industri hanya daerah Agraris, kata Ihsanuddin, ini menandakan  tidak semua bisa terlibat di daerah sektor pertanian, ada juga kawasan perkotaan. Sedangkan lahan di Aceh yang semakin hari mulai terbatas dan tidak semua orang mendapatkan peluang untuk itu.

“Artinya satu-satunya sumber yang lumayan instan adalah di APBA, bisa langsung mendongkrak ekonomi sehingga bisa terjadi perputaran ekonomi di tingkat masyarakat sampai ke yang paling bawah,” ucap Ihsanuddin MZ.

Ketua Fraksi PPP DPRA ini mengatakan, dengan sudah disahkan APBA tahun 2022, meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan kegiatan-kegiatan yang sudah dimasukan dalam pogram kerja pemerintah Aceh.

“Jangan sampai realisasi pogram kegiatan ini sama dengan perlakuan tahun 2021 untuk proses tender baru terjadi di bulan Oktober dan November,” ungkapnya.

Jika seperti itu, kita khawatir pada proses hasilnya dan juga akan terjadi SiLPA yang cukup besar,” jelasnya.

Ia berharap, bagaimana bulan-bulan ini terus di tayang untuk dilakukan proses pelelangan agar pekerjaan itu segera dilaksanakan.

Jika itu dilakukan oleh Pemerintah Aceh, tentunya akan Multiplier effect terhadap masyarakat di semua sekmen. Baik di jajaran Rekanan, Pekerja, Pedagang, penyedia  barang dan semua akan terjadi peningkatan ekonomi.

Oleh karena itu, langkah yang paling cepat untuk peningkatan ekonomi menyegerakan pelelangan proyek kegiatan, apa lagi kedepan ini akan dihadapkan dengan bulan Ramdhan.

“Sangat sedih kita lihat kondisi masyarakat saat ini, yang pertama baru didera oleh wabah pandemi yang berkepanjangan, ditambah lagi bencana alam terutama banjir di mana mana, hampir semua daerah padat penduduk di Aceh terdampak banjir secara menyeluruh,” jelasnya.

Masyarakat sangat kepayahan, tentu harus ada sesuatu yang bergerak di tingkat bawah yang salah satunya dengan terealisasinya APBA dan APBK untuk terbantu meningkatnya ekonomi masyarakat dan Ini harus disegerakan,” tuturnya.[Irfan]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News