NUKILAN.id | Banda Aceh – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Sanggar Tari Ubudiyah Heritage Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI). Dalam ajang Festival Ar-Raniry Creative Fair yang digelar pada 20 Oktober 2024, sanggar yang dikenal dengan penampilan enerjik dan kreatif ini berhasil meraih juara 2 dalam lomba tari.
Festival yang diselenggarakan di Banda Aceh ini mengundang berbagai sanggar tari untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam seni tari. Tim dari Sanggar Tari Ubudiyah Heritage, yang terdiri dari 11 penari dan 2 rapa’i, tampil memukau dengan membawakan Tarian Ratoh Jaroe. Penampilan mereka tidak hanya memikat juri, tetapi juga mengundang decak kagum dari para penonton yang hadir.
Dengan kostum tradisional yang menawan dan gerakan dinamis, tarian yang sarat dengan nilai budaya Aceh ini berhasil menggambarkan semangat juang dan keberanian wanita Aceh. Ratoh Jaroe, yang diciptakan oleh Yusri Saleh (Dek Gam), merupakan perpaduan dari berbagai elemen tarian tradisional Aceh, seperti likok pulo, rapa’i geleng, rateb meusekat, dan ratoh duek. Tarian ini menyampaikan pesan yang dalam melalui iringan syair religius dan gerakan yang harmonis, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak 2011.
“Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi kami. Kami bersyukur atas dukungan dari semua pihak, terutama kampus UUI, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempertahankan seni budaya Aceh,” ujar Zahwa Varrelia, salah satu penari dan mahasiswa Program Studi S1 Farmasi UUI.
Selain prestasi di Festival Ar-Raniry, Sanggar Tari Ubudiyah Heritage UUI juga aktif tampil di berbagai acara bergengsi, termasuk penampilan delapan anggotanya dalam Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa pada 9 September 2024. Keikutsertaan mereka dalam acara besar ini semakin memperkokoh posisi sanggar ini sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) unggulan di UUI.
Dengan semangat yang terus berkobar, Sanggar Tari Ubudiyah Heritage UUI bertekad untuk terus berkontribusi dalam melestarikan dan memperkenalkan seni budaya Indonesia, khususnya kebudayaan Aceh, ke kancah internasional. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah