NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Setelah sempat terseok di hari pertama, tim Sambo Aceh akhirnya menunjukkan taringnya pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2025 di Kudus. Dua medali—perak dan perunggu—berhasil dibawa pulang pada hari kedua pertandingan, Minggu (19/10/2025), menandai kebangkitan cabang olahraga yang baru pertama kali tampil di ajang nasional ini.
Pada hari pertama, langkah kontingen Tanah Rencong sempat tertahan. Dua atlet yang turun, Yulianto di kelas 53 kg Combat dan T. Khalifah Dinar di kelas 53 kg Sport, belum mampu menembus podium setelah kalah tipis dari lawan-lawannya.
Namun, situasi berubah drastis keesokan harinya. May Saputra tampil impresif di kelas 64 kg Combat Sambo. Dengan strategi matang dan teknik agresif, ia berhasil menyingkirkan beberapa pesaing sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan lawan di partai final. Raihan perak ini menjadi medali pertama bagi Sambo Aceh di PON 2025.
Tak berselang lama, Muhammad Saif menambah catatan manis dengan menyabet medali perunggu di kelas 71 kg Sport Sambo. Penampilannya yang konsisten dan penuh determinasi membuktikan bahwa semangat juang atlet Aceh tetap menyala meski sempat gagal di hari sebelumnya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Para atlet sudah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Hasil ini adalah buah dari kerja keras dan doa semua pihak. Ini adalah pencapaian yang membanggakan untuk debut SAMBO Aceh di ajang PON,” ujar T. Ayatullah Bani Baet, Ketua Harian sekaligus Pelatih Sambo Aceh.
Meski sudah mengantongi dua medali, perjuangan kontingen Sambo Aceh belum selesai. Ayatullah memastikan masih ada peluang untuk meraih emas.
“Insyaallah, tanggal 21 nanti masih ada dua atlet kita lagi yang akan turun bertanding, yaitu Muhammad Dimas Pratama di kelas +98 kg Sport dan Mikail Attaya di kelas +98 kg Combat. Kami berharap dan berdoa, semoga mereka bisa tampil lebih baik lagi dan menyumbangkan medali emas untuk Aceh,” tambahnya penuh harap.
Dua medali di hari kedua ini bukan hanya soal prestasi, melainkan juga penanda bahwa Sambo Aceh mulai diperhitungkan di kancah nasional. Dukungan dari KONI Aceh dan masyarakat diharapkan menjadi tambahan semangat bagi para atlet yang masih berjuang di arena PON XX/2025 Kudus. (XRQ)