Nukilan.id – Delapan ruangan rawatan di Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh bakal dipindahkan sementara ke rumah sakit lama, karena ruangan tersebut akan direnovasi.
“Gedung RSUDZA yang dibangun oleh Pemerintah Jerman dan Pemerintah Aceh itu akan direnovasi. Seluruh peralatan medis dan 144 seluruh akan dipindahkan ke ruang rawat inap yang baru,” kata Plt Direktur RSUDZA, dr. Endang Mutiawati SpS, Senin (8/3) kemarin.
“Pasien akan dipindah perhari satu ruangan,” ujarnya.
Meski ruang rawatan dipindahkan, Endang memastikan seluruh layanan rumah sakit tetap akan berlangsung seperti biasanya.
Endang menjelaskan, ada 175 tempat tidur yang akan difungsikan di ruang rawatan sementara yang terletak di rumah sakit lama mulai Senin ini.
“Hari ini semua ruangan telah kita desinfeksi, dan sudah bisa dipakai untuk diinapi pasien,” kata Endang.
Semua pasien mulai Selasa akan dipindahkan dari ruang Aqsa 1. Selanjutnya pasien di ruang Aqsa 2 yang akan dipindah Rabu 10 Maret. Sedangkan untuk pasien di ruang Aqsa 3 akan pindah hari Jumat.
Untuk pasien dari ruang Nabawi akan pindah Sabtu 13 Maret, pasien ruang Shafa Senin 15 Maret, Raudhah 6 dan 7 pada Selasa 16 Maret dan pasien dari Zamzam 4 Rabu 17 Maret.
“Begitu nanti renovasi selesai, semua pasien akan kembali dipindahkan ke tempat semula, pengerjaan renovasi target selesai 45 hari kedepan.
Seperti diketahui, RSUDZA direnovasi total oleh GTZ, Badan Kerja Sama Teknik Jerman. Jerman membangun rumah sakit pendidikan yang memiliki standar rumah sakit pemerintah, dengan infrastruktur yang telah ditingkatkan. Kapasitas tempat tidur dari rumah sakit tersebut 400 unit. Untuk melengkapinya, pemerintah Aceh kemudian melanjutkan pembangunan dengan penambahan sekitar 300 tempat tidur.[]