RS Zainoel Abidin Peringkat Pertama Kasus Bullying PPDS di RSUD se-Indonesia

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Satu rumah sakit di Aceh tercatat dalam daftar institusi dengan kasus bullying terbanyak dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia. Temuan ini diungkap langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI.

Dalam paparannya, Menkes mengungkap bahwa sejak pengaduan dibuka pada Juni 2023, Kementerian Kesehatan telah menerima sebanyak 2.668 laporan. Setelah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkes, sebanyak 632 kasus dinyatakan sebagai tindakan perundungan yang valid.

“Begitu kita buka di Juni 2023, pengaduan yang masuk itu 2.668. Nah Irjen kita menyaring mana yang benar-benar perundungan, mana yang nggak. Dari hasilnya, 632 itu perundungan,” kata Menkes Budi, dikutip Nukilan.id dari YouTube TV Parlemen pada Rabu (30/4/2025).

Bentuk perundungan yang terungkap mencakup kekerasan verbal, tekanan finansial, hingga kekerasan fisik. Bahkan, menurut Budi, pola bullying dalam dunia PPDS sudah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi semacam “tradisi” tidak sehat di beberapa institusi pendidikan dokter spesialis.

Tak hanya itu, Budi juga menyinggung keberadaan grup-grup komunikasi tertutup atau Jarkom di lingkungan kampus kedokteran yang kerap menjadi wadah senior untuk mengintimidasi junior.

“Ada makian binatang hingga bullyian fisik seperti makan cabai, push up, berdiri berjam-jam,” ungkap Budi.

Dalam daftar rumah sakit milik Kemenkes, RSUP Kandou Manado tercatat paling banyak menerima laporan dengan 77 kasus. Diikuti RSUP Hasan Sadikin Bandung dengan 55 kasus, dan RSUP IGNG Ngoerah dengan 42 kasus.

Sementara itu, dari kategori Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), RSUD Zainoel Abidin di Banda Aceh berada di peringkat pertama dengan 31 kasus bullying, mengungguli RSUD Moewardi Surakarta (21 kasus) dan RSUD Saiful Anwar Malang (10 kasus).

Di sisi pendidikan, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh juga mencatatkan angka serupa dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Andalas, yakni masing-masing delapan kasus bullying terhadap peserta PPDS.

Berikut daftar lengkap RS Kemenkes dengan kasus perundungan terbanyak:

  • RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado: 77 kasus

  • RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: 55 kasus

  • RSUP Prof. IGNG Ngoerah Bali: 42 kasus

  • RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta: 36 kasus

  • RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta: 32 kasus

  • RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang: 29 kasus

  • RSUP Dr. Kariadi Semarang: 28 kasus

  • RSUP H. Adam Malik Medan: 27 kasus

  • RSUP Dr. M. Djamil Padang: 22 kasus

  • RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar: 15 kasus

RSUD lainnya yang turut tercatat antara lain:

  • RSUD Dr. Soetomo Surabaya: 9 kasus

  • RSUD Arifin Achmad: 5 kasus

  • RSUD Ulin Banjarmasin: 4 kasus

  • RSUD Provinsi NTB: 3 kasus

  • RSUD Semara Ratih Tabanan: 3 kasus

  • RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro: 2 kasus

  • RSUD Gorontalo: 2 kasus

Pada tingkat fakultas kedokteran:

  • Universitas Hasanuddin: 8 kasus

  • Universitas Syiah Kuala: 8 kasus

  • Universitas Andalas: 8 kasus

  • Universitas Airlangga: 7 kasus

  • Universitas Brawijaya: 6 kasus

  • Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret: masing-masing 4 kasus

  • Universitas Sumatera Utara dan Universitas Padjadjaran: masing-masing 3 kasus

  • Universitas Pembangunan Nasional: 2 kasus

Lainnya:

  • Rumah sakit swasta: 19 kasus

  • Puskesmas: 3 kasus

  • Rumah sakit TNI/Polri: 2 kasus

  • Klinik kesehatan swasta: 1 kasus

Temuan ini menjadi sinyal kuat bahwa reformasi budaya pendidikan di dunia kedokteran sangat mendesak, terutama dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat, manusiawi, dan bebas dari kekerasan psikologis maupun fisik. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News