Sunday, September 8, 2024
1

Rektor UIN Ar-Raniry Diminta Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus

Nukilan.id – Demisioner Ketua Dema Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Daudi Alwi, mengungkapkan rasa geramnya terhadap banyaknya laporan dugaan pelecehan seksual dari mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

“Dari awal saya masuk kuliah pada tahun 2018, kita sudah banyak mendengar dugaan-dugaan pelecehan seksual yang terjadi di UIN Ar-Raniry. Namun, dalam beberapa hari ini, aduan-aduan semacam itu semakin meningkat, khususnya dari mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,” kata Daudi Alwi saat dikonfirmasi Nukilan, Kamis (17/8/2023).

Alwi menjelaskan, salah satu kasus yang menonjol adalah kesaksian yang diberikan oleh salah seorang mahasiswi yang beridentitas (SA). Menurut (SA), saat ia sedang memberikan syarat daftar yudisium, seorang oknum dari pihak akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry mengajukan pertanyaan sensitif mengenai asal daerah korban. 

Namun, oknum tersebut kemudian mengarahkan percakapan ke arah yang tidak pantas dengan mengatakan, “Di daerah tersebut banyak durian ya? Saya suka belah durian, apalagi belah durian berdua.”

Kejadian lebih lanjut melibatkan oknum kedua yang mendekati korban dan menyentuh cincin yang dikenakan korban sambil mengatakan pujian. Pada saat yang sama, oknum tersebut mengelus bekas luka di tangan korban dengan kata-kata yang tidak senonoh. 

Bahkan, oknum tersebut dengan jelas menyatakan ketertarikannya terhadap tangan berbulu korban dengan nada yang merujuk pada nafsu.

Dalam kondisi yang sangat ketakutan, korban segera mengakhiri proses yudisiumnya dan meninggalkan ruangan tersebut. Perilaku oknum-oknum tersebut jelas merupakan tindakan pelecehan seksual yang serius, sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Kasus serupa juga dilaporkan oleh mahasiswi lainnya yang juga menjadi korban perilaku bejat oknum-oknum tersebut. Oleh karena itu, Daudi Alwi meminta kepada Rektor UIN Ar-Raniry untuk segera mengambil tindakan tegas. Ia mendesak agar kasus ini dilaporkan kepada pihak berwajib guna menjalani proses hukum yang sesuai. 

“Dengan tindakan ini, diharapkan pelaku dapat mendapat sanksi yang layak dan kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi oknum-oknum lain yang mungkin melakukan hal serupa yang belum terungkap,” pungkasnya. [Rjf]

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img