Rektor IPB: Saya Bangga, Aceh Sudah Mulai Produksi Gula Sawit

Share

Nukilan.id – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria mengatakan, di masa pandemi ini sektor pertanian merupakan paling tahan banting. Tidak hanya itu, pandemi menjadi berkah untuk pertanian kita, karena bisa tumbuh 2,5 persen dan eksporpun meningkat 15 persen.

“Pertumbuhan ini perlu diapresiasi, ternyata sektor pertanian dapat menjadi penyelamat tatkala masa krisis, sebab mampu bangkit dibandingkan sektor lainnya,” kata Arif Satria disela kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, saat bersilaturahmi sekaligus dan penandatanganan prasasti Sekretariat (Rumoh) PISPI Aceh (20/2/21).

Kata Arif Satria, kunci utama dalam pembangunan pertanian tidak terlepas dari ketersediaan mutu SDM dan teknologi yang unggul.

“Walaupun kita kaya akan sumberdaya alam yang berlimpah, namun jika pengelolaannya tidak dilakukan secara tepat guna dan tepat sasaran, maka semuanya akan sia sia,” ujarnya.

Menurut Arif Satria yang juga dewan pakar Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) itu, teknologi di bidang pertanian harus terus didorong, melalui kerjasama dan pola kemitraan baik kampus (Perguruan Tinggi), NGO, pengusaha maupun membangun komunikasi dengan kaum milenial.

“Dan saya bangga, ternyata hal ini sudah dilakukan oleh PISPI Aceh, karena selama ini Aceh sudah mulai memproduksi gula sawit,” jelas Arif Satria.

Reporter: Akhi Wanda

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News