Thursday, March 28, 2024

Rakor Kesbangpol Se-Aceh, Bupati Aceh Tengah Ajak Ciptakan Kesejukan Jelang Pemilu 2024

Nukilan.id – Pesta demokrasi Pemilu bila tidak ada perubahan akan dilaksanakan November 2024. Masyarakat sangat menantikan untuk ikut serta berpartisipasi sebagai wadah menyalurkan Suara politiknya.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar saat membuka Rapat Koordinasi Kesbangpol Se-Aceh yang di Gelar di Oproom Kantor Bupati, Aceh Tengah, Kamis (30/06/2022).

Menurut Shabela, dalam pelaksanaan Pemilu ini, tentu tidak luput dari potensi ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan akibat meningkatnya eskalasi politik, yang bila tidak dikelola dengan baik, berpotensi munculnya gesekan ditengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi potensi-potensi munculnya dampak buruk tersebut, yang sangat perlu kita lakukan adalah menciptakan dan merajut kesejukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan dengan situasi aman dan nyaman.

“Tugas Kita tidak Nampak, akan Tetapi Terasa, kita harapkan dalam menghadapi Demokrasi kedepan kita dapat bersinergi dan Merangkul TNI/POLRI bersama Instansi Terkait. Sehingga nantinya akan lahir kesamaan persepsi serta membangun komunikasi timbal balik dalam menghadapi Pemilu 2024 secara terpadu, terarah dan terukur serta dapat dipertanggungjawabkan demi kepentingan masyarakat,” kata Shabela.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sendiri menilai rakor Kesbangpol se-Aceh ini memiliki makna strategis karena ada Beberapa Pejabat Baru pada Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota, termasuk Aceh Tengah dan juga sebagai wadah yang tepat untuk bermusyawarah merumuskan Strategi terkait Kendala yang di hadapi dalam Persiapan menyonsong Pemilu yang sedang bergulir.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Aceh Drs. Mahdi Efendi ketika dimintai keterangan oleh Awak Media menyampaikan, Kesbangpol harus mampu mengambil peran strategis dalam menjaga stabilitas politik dan diharapkan sebisa mungkin dapat melakukan upaya-upaya pendeteksian dini terkait Permasalahan menonjol, baik Potensi Konflik, khususnya kondisi saat ini yang sudah memasuki Tahapan Pemilu, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama untuk mengawal demokrasi agar berjalan dengan sukses, jujur dan Adil.

Menurut Mahdi, langkah awal yang harus dilakukan ialah dengan membangun Komunikasi, berkoordinasi, konsolidasi, melakukan sosialisasi,
monitoring, analisa dan evaluasi terhadap setiap kondisi sosial-politik di
tengah masyarakat, Termasuk dengan mengoptimalkan Tim Terpadu Penanganan
Konflik Sosial dan Penguatan Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah dalam menjaga kondusifitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

“Saya Meminta agar Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten Kota juga dapat memproduksi laporan peta permasalahan menonjol dan peta kerawanan konflik sosial, untuk kemudian disampaikan kepada Bupati/Walikota serta pada Badan Kesbangpol Aceh sebagai Bahan Pelaporan, masukan dan pertimbangan Gubernur Aceh maupun Bupati/Walikota dalam setiap mengambil kebijakan maupun keputusan terkait Kondusifitas Daerah,” ujar Mahdi Efendi.

Maka dari itu–katanya–Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pemilu, Badan
Kesbangpol diminta aktif melaksanakan pemantauan dengan menerjunkan tim Pemantauan Perkembangan Situasi Politik di Daerah, yang bertugas memotret dinamika sosial politik, kesiapan partai politik, pelaksanaan Pendidikan politik oleh partai politik, ormas, penyelenggara pemilihan, dan kelompok kepemiluan lainnya yang ada di daera.

“Juga sekalgus melaksanakan kegiatan Pendidikan politik untuk peningkatan literasi politik masyarakat secara masif dengan target seluruh lapisan masyarakat dan memanfaatkan berbagai platform yang tersedia baik digital maupun konvensional,’ ujar Mahdi.

Rapat Koordinasi Badan/Kantor Kesbangpol se-Aceh mengusung Tema “Membangun Sinergitas dan Peran Badan/Kantor Kesbangpol Se-Aceh Dalam Menyongsong
Persiapan Pemilu Serentak Tahun 2024”.

Peserta Rakor adalah para Kepala Badan/Kantor Kesbangpol se-Aceh dan Kepala Bidang.

Ketua Panitia Masrimin, S.Sos., MM, Sekretaris Badan Kesbangpol Aceh menyampaikan kegiatan ini bekerja sema dengan Kesbangpol Aceh Tengah yang diikuti 50 peserta dari seluruh Aceh, dan sebagai narasumber tampil Mustafa S.Sos., M. Si selaku Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Ormas, Dedy Andrian, SE., MM selaku Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional, Munarwansyah, SE., MM selaku Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, serta Drs Sarwa Jalami, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tengah.[red]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img