NUKILAN.id | Banda Aceh – Pustakawan SMKN 1 Banda Aceh, Luthfi Arkan, meraih juara pertama dalam lomba Tenaga Perpustakaan Sekolah (TPS) pada Gelar Wicara Jambore GTK Hebat Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak pada 5-7 November 2024 di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.
Saat diwawancarai oleh Nukilan.id, Luthfi mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas pencapaiannya tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman serta wawasan baru. Tak hanya itu, Luthfi juga terkesan bisa bertemu dengan para tokoh inspiratif di bidang pendidikan dari berbagai daerah di Aceh.
“Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus menginspirasi pustakawan lainnya agar tetap kreatif dan selalu berinovasi,” ungkapnya kepada Nukilan.id, Sabtu (9/11/2024)
Selain Luthfi, posisi juara kedua diraih oleh Linawati dari SMP Negeri 2 Kuala Simpang, dan juara ketiga diraih Fatria Yuliati dari SMK Negeri 1 Mesjid Raya.
Luthfi menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai dengan pendaftaran melalui SIM JMB. Setelah itu, peserta menjalani seleksi administrasi, penilaian praktik baik, penilaian video dan portofolio, hingga wawancara. Dari puluhan peserta, hanya 10 yang lolos ke tahap wawancara langsung bersama atasan, rekan sejawat, dan orang tua murid. Pada tahap akhir, lima peserta terbaik akan mengikuti sesi talk show sebagai babak final.
“Di sini, kami (peserta) harus menunjukkan kemampuan komunikasi, kreativitas, serta pengalaman dalam memajukan perpustakaan di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Luthfi berharap hal ini bisa menjadi pemacu bagi pustakawan sekolah lain di Aceh untuk terus berkreasi dan mengembangkan perpustakaan sebagai pusat literasi di sekolah.
“Ini bukti bahwa pustakawan memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Semoga ke depannya, perpustakaan semakin menjadi ruang belajar yang menarik dan inovatif,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi para pustakawan untuk berbagi pengalaman dan inovasi demi pengembangan perpustakaan sekolah di Aceh, sekaligus mempererat jaringan kerja antar pustakawan. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah