Puluhan Ribu Warga Gayo Masih Terisolasi Usai Banjir dan Longsor

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Lebih dari 72 ribu warga di wilayah Gayo, Aceh, hingga kini masih terisolasi akibat kerusakan jalan dan jembatan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi sejak akhir November 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 22 ribu warga terpaksa mengungsi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Bener Meriah, Ilham Abdi, menyebutkan sebanyak 59 desa di enam kecamatan di Kabupaten Bener Meriah belum dapat diakses. Jumlah warga terisolasi di wilayah ini mencapai 36.045 jiwa.

Desa-desa tersebut tersebar di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Gajah Putih, Mesidah, Syiah Utama, Permata, dan Timang Gajah.

“Di Timang Gajah ada 18 desa dengan jumlah 11.096 jiwa, Mesidah 15 desa dan Gajah Putih 10 desa,” kata Ilham dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

Bencana banjir yang melanda kawasan tersebut dilaporkan menyebabkan 30 orang meninggal dunia, 13 orang dinyatakan hilang, dan 12 lainnya mengalami luka-luka. Total warga terdampak bencana di wilayah Bener Meriah mencapai 183.043 jiwa.

Sementara itu, jumlah pengungsi di Bener Meriah tercatat sebanyak 6.339 jiwa yang tersebar di 45 titik pengungsian. Pengungsi terbanyak berada di Kecamatan Pintu Rime Gayo sebanyak 2.160 orang, disusul Kecamatan Timang Gajah 1.696 orang, serta Kecamatan Permata 1.165 jiwa.

Selain korban jiwa dan pengungsian, banjir dan longsor juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Tercatat 165 titik jembatan rusak, 81 ruas jalan terdampak, serta 821 rumah mengalami kerusakan. Jaringan air bersih turut terdampak di 34 titik.

“Kebun rusak 306 hektar, dan sawah rusak 14,5 hektar,” ujarnya.

Di Kabupaten Aceh Tengah, kondisi serupa juga terjadi. Sebanyak 51 desa di tiga kecamatan hingga kini belum bisa diakses melalui jalur darat. Jumlah warga terisolasi di wilayah tersebut mencapai 36.596 jiwa.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Tengah, Mustafa Kamal, mengatakan jumlah pengungsi di Aceh Tengah mencapai 16.440 orang yang tersebar di 66 titik pengungsian. Selain warga setempat, terdapat pula 587 pengungsi non-Aceh Tengah.

“Pengungsi 16.440 orang yang mengungsi di 66 titik pengungsian. Ada juga 587 warga non Aceh Tengah yang mengungsi,” kata Mustafa saat dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, total warga terdampak bencana di Aceh Tengah mencapai 234.710 jiwa, dengan korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Dampak bencana juga dirasakan oleh kelompok rentan. Tercatat 190 ibu hamil terdampak, 305 ibu melahirkan, dan 484 ibu menyusui. Selain itu, terdapat 1.624 balita, 458 bayi, serta 2.476 lansia yang terdampak langsung.

“Balita terdampak 1.624 jiwa, bayi 458 jiwa dan lansia 2.476 jiwa,” ujarnya.

Banjir dan longsor di Aceh Tengah turut menyebabkan kerusakan pada sejumlah jalan, jembatan, gedung fasilitas publik, serta berdampak pada 62 objek wisata di wilayah tersebut.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News