Nukilan.id – Puluhan ekor gajah liar dilaporkan mengubrak-abrik kebun warga di Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Aparat terkait sedang berupaya menghalau satwa dilindungi itu kembali ke hutan.
“Kawanan gajah liar itu berjumlah sekira 30 ekor merusak tanaman sawit dan pisang milik warga,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, Minggu (27/11).
Dia menyebut, seusai memperoleh informasi itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, dan Forum Konservasi Lauser (FKL). Mereka bergerak menghalau gajah keluar dari kebun warga.
Menurut Andy Rahmansyah, kawanan gajah liar itu tak mungkin ditangkap satu per satu lantaran keberadaannya dilindungi negara. Pihaknya menggunakan mercon untuk mengusir gajah liar tersebut.
Mercon dinilai salah satu cara paling efektif untuk menghalau gajah kembali ke habitatnya. “Kalau pakai mercon juga tidak melanggar aturan maupun ketentuan dari pemerintah,” pungkasnya. [Merdeka]