NUKILAN.id | Langsa – Kolaborasi antara PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan PT Pelabuhan Kota Langsa (PEKOLA) telah mencapai titik terang dalam pengoperasian perdana sulfur, yang menjadi gebrakan besar di awal tahun 2024.
Seremoni lifting sulfur perdana yang dihadiri oleh berbagai pihak terkemuka, termasuk Penjabat Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Aceh, Ir. Mahdinur, serta Sekretaris Daerah Kota Langsa, Sayed Mahdum Majid, menandai langkah penting dalam pengembangan ekonomi daerah.
Ali Mulyagusdin, Direktur Utama PT PEMA, menyatakan pentingnya pengoperasian perdana sulfur di Pelabuhan Kuala Langsa sebagai upaya untuk menghidupkan kembali pelabuhan-pelabuhan di Aceh.
“Kita semua berharap Kota Langsa terus bergerak menjadi kota utama perdagangan dan jasa di wilayah timur Aceh,” ujarnya.
Ali juga menegaskan bahwa pengelolaan Pelabuhan Kuala Langsa akan memainkan peran kunci dalam kemajuan ekonomi Aceh dengan meningkatkan pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja lokal, dan pemanfaatan infrastruktur publik.
Pengaktifan Pelabuhan Kuala Langsa secara tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian sekitarnya. Mahdinur menekankan potensi besar dari program lifting sulfur di Pelabuhan Kuala Langsa sebagai langkah awal yang menjanjikan bagi Aceh.
“Dengan berjalannya acara ini, turut serta menjadi awal mula yang baik bagi Aceh dalam mengeksplorasi Komoditi Sulfur sebagai salah satu potensi daerah yang harus disorot,” tambahnya.
Sementara itu, Panca Tri Ramadhani Ritonga, Ketua Tim Komersialisasi Sulfur PT PEMA, mengungkapkan kesuksesan lifting perdana sulfur meskipun cuaca tidak bersahabat.
“Alhamdulillah kita telah melaksanakan lifting perdana sulfur via pelabuhan kuala langsa dengan lancar,” katanya.
Ritonga juga menyampaikan rencana untuk menjual 3500 MT Sulfur ke PT Asia Pasific Rayon yang akan dikirimkan ke salah satu pabrik di Riau, dengan target pengiriman berikutnya di bulan Juni.
Ketua Tim Komersialisasi Sulfur PT PEMA juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya lifting perdana ini, termasuk pihak-pihak terkait seperti Kepala KSOP Kota Langsa, GM PT Pelindo Langsa, PT Medco E&P Malaka, Forkopimda Kota Langsa, PT Pekola, Transportir PT Maligo, Polres Kota Langsa, Kodim 0104 Aceh Timur, para awak media, mahasiswa, dan seluruh lapisan masyarakat.
Semua dukungan tersebut diharapkan dapat terus memperkuat upaya untuk menghidupkan Pelabuhan Kuala Langsa melalui pemanfaatan komoditi sulfur dan komoditi lainnya, serta membawa nama Aceh ke tingkat internasional.
Editor: Akil Rahmatillah