PT Mifa Bersaudara dan Yayasan Sukma Bangsa Perluas Akses Pendidikan di Aceh Barat

Share

NUKILAN.id | Meulaboh — Komitmen PT Mifa Bersaudara bersama Yayasan Sukma Bangsa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh kembali diperkuat. Melalui program Beasiswa Bakti Mifa, sebanyak 55 siswa berprestasi dari berbagai daerah di Aceh kini berkesempatan melanjutkan pendidikan di Sekolah Sukma Bangsa Pidie.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari, menyebut program yang sudah berjalan sejak 2012 ini kini memasuki angkatan keempat hasil kolaborasi kedua lembaga. Fokus utama program ini adalah memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Proses seleksi dilaksanakan secara ketat di Kabupaten Aceh Barat pada 21-24 April 2025, meliputi tes akademik dan kunjungan rumah (home visit). Sebanyak 19 peserta dari berbagai desa mengikuti tes tulis di Aula Dinas Pendidikan Aceh Barat, dengan materi ujian meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tes baca Al-Qur’an,” kata Marthunis dikutip dari Metrotvnews.com.

Seleksi tersebut dibuka langsung oleh Tengku Khadafi, Division Head CSR PT Mifa Bersaudara, dan dihadiri oleh Tim Rekrutmen Sekolah Sukma Bangsa Pidie yang dipimpin Akhmaluddin bersama delapan guru dan staf. Pada akhir kegiatan, peserta mendapat suntikan motivasi dari Bapak Nazaruddin Agani, pelaksana program CSR PT Mifa Bersaudara, yang membagikan kisah-kisah inspiratif alumni Sekolah Sukma Bangsa.

Tak berhenti di ujian tertulis, seleksi berlanjut dengan kunjungan rumah ke sejumlah desa di Kecamatan Meureubo, Woyla Barat, Samatiga, dan Arongan Lambalek.

“Tim seleksi kemudian melakukan home visit ke sejumlah desa di Kecamatan Meureubo, Woyla Barat, Samatiga, dan Arongan Lambalek. Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa calon penerima beasiswa benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan. Selain itu, tim juga melakukan tes susulan bagi peserta yang terkendala lokasi, termasuk mengunjungi rumah sakit untuk memverifikasi kondisi salah satu peserta yang sedang menjaga ibunya yang sakit,” ujarnya.

Dari 31 calon siswa yang mengikuti seleksi di Aceh Barat, mayoritas berasal dari Kecamatan Meureubo dengan 22 peserta, disusul Woyla Barat (6 peserta), serta masing-masing satu peserta dari Samatiga, Arongan Lambalek, dan Johan Pahlawan. Tingginya minat dari Meureubo menandakan besarnya antusiasme masyarakat, sementara kehadiran peserta dari wilayah terpencil menunjukkan semakin luasnya jangkauan program ini.

“Dari 55 kuota beasiswa yang tersedia, 30 dialokasikan untuk wilayah Aceh Barat, 6 untuk Pidie, dan 19 sisanya untuk kabupaten/kota lain di Aceh, yang proses rekrutmennya dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Mei 2025,” jelas Marthunis.

Dengan sistem seleksi yang ketat dan menyeluruh, pihak penyelenggara berharap para penerima beasiswa mampu memaksimalkan peluang ini untuk menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing.

“Mari kita dukung pendidikan yang lebih baik bagi penerima manfaat program Beasiswa Mifa Bakti Untuk Aceh, demi mempersiapkan generasi berkualitas dan lebih baik,” tutup Marthunis.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News