Nukilan.id – Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh, Nazir Adam, menyesalkan tudingan ‘main sabun’ saat laga sepak bola putra PON Papua 2021 yang mempertemukan Aceh vs Kalimantan Timur.
Nazir Adam menilai tudingan itu tidak berdasar dan pihaknya meminta tim PON Aceh agar tidak merespons anggapan seperti itu.
“Mungkin harus ditanya dulu ke yang beranggapan begitu (main sabun),” kata Nazir Adam seperti dilansir cnnindonesia, Rabu (6/10/2021).
Nazir tidak memungkiri laga melawan Kaltim merupakan pertandingan sangat penting bagi Aceh. Jika kalah maka Aceh gagal merebut tiket lolos ke babak selanjutnya.
Nazir mengatakan para pemain Aceh bermain maksimal untuk meraih kemenangan 3-2.
“Itu kan kita berjuang habis-habisan kemarin. Karena kita wajib menang, kalau enggak menang, kita kemarin terjepit. Kalau enggak menang kita harus pulang,” ujar Nazir.
“Jadi anak-anak berjuang habis-habisan. Terserah mau gol bagaimana atau apa. Karena kalau enggak menang, pulang, karena kita poin nol. Harus menang,” tambah Nazir Adam.
Seperti diketahui, Aceh mengalahkan Kaltim 3-2 di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Senin (4/10/2021). Aceh memastikan kemenangan lewat gol bunuh diri pemain Kaltim, Risky Romadan.
Risky menendang bola ke gawang sendiri setelah peluang yang didapat Aceh mampu dimentahkan kiper Kaltim, Agus Susanto.
Gol bunuh diri itu yang lantas dicurigai sebagai dugaan praktek ‘sepak bola gajah’ atau ‘main sabun’. Terlebih kemenangan yang diraih Aceh membuat mereka lolos ke babak selanjutnya bersama Kaltim dari Grup C, sementara Sulawesi Utara yang semula punya peluang lolos harus rela masuk kotak. []