Nukilan.id – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Marwan. I.U.P mengajak seluruh rakyat Aceh untuk bersama-sama mencegah radikalisme dan terorisme karena sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Katanya, bila ditelusuri radikalisme dan terorisme itu selalu bermula dari sikap intoleran, tidak mau menghargai dan menghormati sikap orang lain.
“Ini sangat berbahaya,” kata Prof Marwan dihadapan sekitar 400 mahasiswa lintas Universitas pada acara Dialog Kebangsaan BNPT bersama Civitas Academica “Jaga Kampus Kita” di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK), Darussalam, Rabu (14/12/2022) kemarin.
Menurutnya, mengingat bangsa Indonesia hidup dalam keberagaman, baik keberagaman agama dan sosial, jika tidak ada sikap toleransi terhadap perbedaan, maka interaksi yang terjadi berpotensial menimbulkan gesekan.
“Jadi pencegahan radikalisme dan terorisme menjadi tanggungjawab kita bersama, termasuk kampus USK dan kampus-kampus lain di Aceh,” katanya.
Itu sebabnya–lanjut Marwan–upaya yang dilakukan Universitas Syiah Kuala, khususnya dalam mencegah radikalisme dengan melaksanakan mata kuliah pembinaan karakter yang diwajibkan kepada seluruh mahasiswa.
“Juga memasukan pembinaan karakter dimata kuliah umum, Kita ingin seluruh mahasiswa Syiah Kuala tumbuh dengan nilai-nilai positif dalam kehidupannya” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan apabila Universitas Syiah Kuala adalah miniatur kebangsaan dan miniatur keberagaman yang terawat dengan baik.
“Mahasiswa Di Kampus Universitas Syiah Kuala ini berasal dari seluruh Indonesia, mereka nyaman menjalankan kuliah di kampus ini,” demikian kata Rektor Univeristas Syiah Kuala.
Dialog Kebangsaan digelar BNPT bekerja sama dengan FKPT Aceh dan Universitas Syiah Kuala.
Pemateri Dialog Kebangsaan diberikan langusng oleh Kepala BNPT RI DR Boy Rafli Amar,MH Mayjen.
Turut hadir Deputi 1 BNPT RI Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E., Kabag Hukum Masyarakat BNPT RI Kombes Astuti Idris, Dirbimas Polda Aceh Kombes M Salim Siregar, Rektor USK Prof Dr Marwan.I.U.P, Ketua FKPT Aceh Mantan Kepala FKPT Aceh Dr Mukhlisuddin Ilyas, M. Pd, Mantan Ketua FKPT Aceh Prof Dr Yusni Sabi, Kabag Duk Ops Binda Aceh Kolonel Inf Catur Budi Andrijianto, S.Sos., MH, Dosen HI UNPAD Dr Diana Yulianti Sulaeman, Dandim 0101 KBA Letkol Inf Andi Bagus Dian Arika, dan Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Poliotik (Kesbangpol) Aceh Masrimin.[red]