NUKILAN.id | Lhokseumawe – Puluhan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, didatangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai wartawan dalam sebulan terakhir. Pria tersebut meminta sejumlah uang untuk biaya iklan dengan nominal antara Rp 3 juta hingga Rp 15 juta.
Aksi pria ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi sejumlah kepala sekolah, yang kemudian melaporkannya ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Utara. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Kabupaten Aceh Utara, Ahmad Yamani, mengungkapkan bahwa pria tersebut mengancam akan memberitakan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di seluruh sekolah yang tidak transparan.
“Modusnya meminta iklan, lalu mengancam akan memberitakan negatif tentang penggunaan dana BOS. Itu berbau fitnah dan merugikan sekolah, karena itu kami sampaikan ke publik aksi ini,” kata Yamani kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu (3/8/2024).
Ahmad Yamani juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, sejumlah kepala sekolah akan melaporkan pria tersebut ke Mapolres Aceh Utara. “Agar menjadi efek jera bahwa kita transparan penggunaan dana. Kita juga banyak berteman baik dengan sahabat-sahabat wartawan. Puluhan tahun kita berteman, tidak pernah kita alami aksi seperti itu,” tambahnya.
Aksi pemerasan dengan modus meminta biaya iklan dan mengancam akan memberitakan hal negatif ini sangat meresahkan pihak sekolah. Ahmad Yamani berharap, tindakan tegas dari pihak kepolisian dapat memberikan efek jera dan melindungi sekolah-sekolah dari tindakan serupa di masa mendatang.
Editor: Akil