NUKILAN.id | Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dengan penuh kehangatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Momen kedekatan ini terekam jelas ketika Prabowo menyalami para kepala daerah yang hadir dalam acara pelantikan. Tak sekadar berjabat tangan, Prabowo merangkul Mualem dengan erat, lalu keduanya tampak berbincang sejenak sambil tersenyum.
Pertemuan ini menjadi sorotan, mengingat hubungan keduanya yang di masa lalu berada di posisi berseberangan. Namun, politik selalu menyisakan ruang bagi rekonsiliasi. Kedekatan Prabowo dan Mualem pun semakin terlihat dalam beberapa kesempatan, termasuk saat acara Silaturahmi Kebangsaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). Kala itu, Prabowo secara terbuka mengungkapkan kebanggaannya terhadap sosok Mualem.
“Dua panglima bermusuhan, tapi sekarang bisa berangkulan dan sekarang jadi Gubernur. Saya bangga dengan Mualem,” ujar Prabowo yang disambut riuh tawa para hadirin.
Kehadiran Mualem di Istana Kepresidenan kali ini dalam rangka pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. Bersama wakilnya, Fadhlullah, Mualem resmi menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 setelah dilantik di DPR Aceh pada 12 Februari 2025.
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, sebanyak 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik secara serentak dalam satu upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa jabatan kepala daerah adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
“Saya ingin mengingatkan atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih sebagai pelayan rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat, menjaga kesejahteraan mereka, serta berjuang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah masing-masing,” tegas Prabowo.
Usai pelantikan, Mualem dan Fadhlullah dijadwalkan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Langkah ini dinilai sebagai strategi Presiden untuk membangun harmoni dan mempererat hubungan antara kepala daerah dengan pemerintah pusat. Dengan latar belakang militer yang kental, Prabowo tampaknya ingin menanamkan kedisiplinan dan semangat nasionalisme kepada para kepala daerah terpilih.
Momen keakraban Prabowo dan Mualem di Istana Kepresidenan pun menambah catatan baru dalam perjalanan politik nasional. Apakah ini menjadi simbol rekonsiliasi yang lebih luas? Hanya waktu yang akan menjawab.
Editor: AKil