NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir di Provinsi Aceh selama periode dasarian III Januari hingga dasarian I Februari 2025 akan berada pada tingkat rendah. Periode tersebut mencakup tanggal 21 hingga 31 Januari dan 1 hingga 10 Februari mendatang.
Harisa Bilhaqqi Qalbi, Analis Meteorologi Klimatologi BMKG Aceh, menyampaikan bahwa prakiraan tersebut didasarkan pada analisis curah hujan yang diperkirakan hanya melebihi 50 milimeter (mm) per dasarian dengan tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen.
“Risiko meningkat menjadi menengah jika curah hujan melebihi 100 mm, dan masuk kategori tinggi apabila curah hujan melampaui 200 mm,” ujar Harisa di Banda Aceh, Selasa (21/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa curah hujan lebih dari 50 mm per dasarian dengan probabilitas di atas 70 persen diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Aceh, kecuali Aceh Besar, Banda Aceh, serta kawasan pesisir utara dan timur Aceh. Sementara itu, curah hujan yang lebih tinggi, yakni di atas 100 mm per dasarian, diperkirakan hanya terjadi di sebagian wilayah Aceh Barat.
Menurut Harisa, wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami banjir tingkat rendah selama dasarian III Januari meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bireuen, Gayo Lues, Subulussalam, Nagan Raya, Pidie, dan Pidie Jaya.
“Sedangkan pada dasarian I Februari, curah hujan lebih dari 50 mm per dasarian dengan probabilitas lebih dari 70 persen diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Aceh, khususnya di kawasan barat selatan,” tambah Harisa.
Dia juga menyebutkan bahwa curah hujan kurang dari 20 mm per dasarian dengan probabilitas sekitar 60 hingga 70 persen kemungkinan besar akan terjadi di wilayah pesisir utara dan timur Aceh. Pada periode 1 hingga 10 Februari, daerah yang berpotensi mengalami banjir tingkat rendah meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, Nagan Raya, dan Pidie.
Lebih lanjut, Harisa menjelaskan bahwa intensitas curah hujan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada dasarian I Januari, curah hujan mencapai lebih dari 300 mm per dasarian, sebelum menurun menjadi sekitar 150 mm per dasarian di dasarian II Januari di beberapa wilayah, termasuk Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.
“Curah hujan kemudian menurun menjadi 150 mm per dasarian pada dasarian II Januari 2025 di beberapa wilayah Aceh, seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan,” kata Harisa mengakhiri keterangannya.
Editor: Akil