Nukilan.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamaman, Mahfud MD mem-posting pesan duka cita atas wafatnya mantan Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain, tadi malam (10/5/2021) melalui akun Twitternya @mohmahfudmd. Postingan Mahfud MD itu justru menuai kritikan dari warga Twitter.
Mahfud MD memang dikenal sebagai sosok pejabat yang aktif di sosial media. Beliau tak ketinggalan menyampaikan ungkapan duka mengenang kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain di Pekanbaru tadi malam. Berikut cuitan Mahfud MD yang dipostingnya lewat Twitter:
“Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru sj ada berita beliau wafat, sy sdh rindu lg kpd-nya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya.”
Sampai dinihari tadi malam, sebanyak 357 warga Twitter menanggapi postingan Mahfud MD tersebut. Para netizen menyesalkan ungkapan Mahfud MD: “Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang“.
Pesan tersebut dinilai tidak menjunjung etika dan akhlak kepada orang yang meninggal dunia. Berikut beberapa kritikan dari warga Twitter:
Aditya Khairul Anam @Dityakhairul. “Mengucapkan bela sungkawa itu tdk harus mengungkit masa lalunya pak. Cukup ucapkan sesuai dg aqidah dan syariat Islam. Ulama dan para kiai guru-guru dimadura tdk ada yg mengajarkan ucapan bela sungkawa seperti ini. Ingat kata para kiai Madura, keutamaan ilmu adalah ilmu akhlak.”
Can Daang @can__daang juga menanggapi cuitan Mahfud MD itu dengan menulis: “Kenapa bukan ucapkan Innalillahi wa innailaihi raaji’un.. sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah SWT.”
Kemudian, akun bernama Nayla Azkia @NaylaAzkiaa, menulis: “Adab yg baik ketika mendengar ada seseorg yg meninggal adalah dgn menutupi aib²nya, memaafkan segala kesalahannya….”
Ali Syarief @alisyarief menulis: “Bukan ahlaq ulama, menggunjing orang yg sudah wafat.”
Kritikan juga datang dari Billyjogja @billyjogja: “Beliau bukan mencerca tapi menasehati Prof.. sesuai Surah al-Baqarah ayat 42 menjadi panduannya: “Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan batil (kemungkaran), dan kalian sembunyikan yang benar, padahal kalian mengetahuinya.”
Al_fatih @Alfatih15900156 juga menyampaikan kritikannya: “Pak kalo memang merasa dicerca simpan saja dalam hati jadikan itu sebagai penghapus dosa/ladang pahala jangan dipublikasi seperti ini kaya anak kecil aja yang sedang meminta tolong ketika jatuh”
Warga lain pemilik akun Madina @Madina28740633 menulis: “Mana ada orang dicerca tanpa alasan Prof..pasti adalah sebab anda pejabat publik, cuma anda tidak menyadari sisi mana yang dimaksud (cercaan itu)”
KritiKuS @kri_tik_us menyampaikan Sabda Rasulullah: “Janganlah kalian mencela mayat karena mereka telah menjumpai apa yang telah mereka kerjakan.” HR. Bukhari:1393
Kritikan juga disampaikan pemilik @hendar_djamain: “Saya rasa kalau bapak merasa sakit hati atas kata2 ustad tengku zulkarnain, lebih bijak bapak ngak usah mengucapkan berita duka cita ini, dan mungkin lebih baik bapak diam saja, daripada ngucapkan duka cita tapi ada embel2 nya”
MUSTOFA NAHRAWARDAYA lewat akunnya @TofaTofa_id juga ikut menanggapi postingan duka cita itu. “Astaghfirullah Pak @mohmahfudmd. Semoga antum panjang umur.”
Seperti diketahui, Ustaz Tengku Zulkarnain wafat tadi malam setelah di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, Riau. Ustaz Tengku dikenal sebagai sosok yang mengisi hari-harinya dengan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Banyak ulama maupun pejabat di Tanah Air yang menyampaikan ucapan belasungkawa.
Berikut cuitan terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain yang dipostingnya melalui Twitter 2 Mei 2021: “Semoga semua kaum Muslimin yg wafat kena Covid-19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yg berhasil sembuh dilindungi Allah dalam ketaatan kepada-Nya.” [sindonews]