Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bersama Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) melaksanakan silaturahmi dan diskusi melalui aplikasi Zoom meeting.
Diskusi ini membahas tentang penyiapan SDM logistik untuk pembangunan industri pariwisata Aceh Tamiang. Pada kegiatan ini, Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn menjadi salah satu pembicara bersama Direktur Kelembagaan PT. Pos Indonesia dan Wakil Ketua Pembina YPBPI, Nezar Patria, S.S, M.Sc dan Ketua YPBPI, Dr. Cahyat Rohyana, SE., MM.
Dalam pemaparannya, Bupati Aceh Tamiang menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang memiliki potensi pariwisata yang sangat banyak. Hal ini menjadi salah satu alat untuk memperkenalkan Aceh Tamiang kepada masyarakat luas dan sekaligus dapat menunjang perekonomian masyarakat.
“Semua pariwisata yang ada di Aceh Tamiang dikelola sendiri oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Selain lokasi pariwisata Gunung Pandan, Air Terjun Tamsar 27, di Wilayah pesisir kita juga memiliki wisata yang sangat indah seperti Pulau Rukui. Tidak hanya itu, kuliner di Aceh Tamiang terkenal lezat dan memiliki rasa yang khas serta harga yang sangat terjangkau (murah) dan terjamin kehalalannya,” ujar Mursil seperti dilansir beritadaerah, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Makan Siang di Bulan Puasa, 4 Pegawai Bank Ditangkap WH Aceh Tamiang
Selain memaparkan potensi pariwisata, Mursil juga menjelaskan progres pembangunan Jalan Tol Sumatera Utara – Kota Langsa yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2022. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh menuju lokasi pariwisata.
“Sarana ini akan kami manfaatkan untuk mendongkrak perekonomian Aceh Tamiang melalui pariwisata selain peningkatan melalui 12 industri kelapa sawit. Kami Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengharap dukungan penuh atas potensi yang kami miliki sembari menunggu pembangunan infrastruktur menuju lokasi pariwisata,” harapnya.
Selain itu, Ketua YPBPI, Dr. Cahyat Rohyana, SE., MM mengatakan bahwa ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan di Bandung bersama Menteri Parekraf RI. Beliau sudah melakukan pengumpulan data melalui internet terkait pariwisata yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Dalam konteks ekonomi, kita akan mencari ekonomi kerakyatan dan di Aceh Tamiang banyak masyarakat yang menjadikan pariwisata sebagai sumber penghasilan. Untuk itu, kita akan lihat bagaimana transportasi yang ada di lokasi wisata disana,” pungkas Cahyat.
Menanggapi pemaparan yang disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Direktur Kelembagaan PT. Pos Indonesia dan Wakil Ketua Pembina YPBPI, Nezar Patria, S.S, M.Sc mengatakan bahwa Pos Indonesia mempunyai satu misi sosial. Selama pandemi ini Pemerintah sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Jarak kota Medan dan Kabupaten Aceh Tamiang tidak terlalu jauh. Apalagi perkembangan Kabupaten di Provinsi Aceh mengalami kemajuan pasca Tsunami dan Perjanjian Helsinky. Melihat potensi alam yang luar biasa, jadi kita harus membuat langkah-langkah agar masyarakat Sumatera Utara tertarik ke Aceh Tamiang, bukan sebaliknya,” ungkap Nezar.
Beliau juga berujar akan mengarahkan penggunaan dana Provinsi untuk membuka jalan antara Gayo Luwes- Aceh Tamiang, sehingga masyarakat Aceh Tenggara yang hendak ke Aceh Tamiang bisa langsung tiba tanpa harus melalui Sumatera Utara terlebih dahulu.
“Di ranah ekonomi digital, banyak pelaku yang menggunakan Platform belanja online yang menjadi penopang dimasa pandemi. Oleh karena itu, Kami Pos Indonesia bisa mensupport pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Aceh Tamiang,” ucap Direktur Kelembagaan PT. Pos Indonesia.
Turut bergabung dalam silaturahmi dan diskusi ini Direktur Poltekpos, Dr. Ir. Agus Purnomo, MT, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tamiang, Bakhtiar, S.Pd, M.Pd, Kepala Disparpora Aceh Tamiang, Musrizar, S.Pd, Kepala BKPSDM Aceh Tamiang, Dra. Fauziati, Ketua STIMLOG, Rachmawati Wangsaputra, Ph.D, dan Deputi Marketing Communication YPBPI, Dr. Ir. Hariadi Ismail, M.Sc.[]