NUKILAN.id | Banda Aceh – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Aceh dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh resmi menjalin kerja sama untuk memperkuat implementasi tri dharma perguruan tinggi. Kesepakatan ini dituangkan dalam nota kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Poltekkes Aceh, Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd., dan Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, S.Ked., M.M., pada Rabu (28/8/2024) di ruang Ketua PMI Kota Banda Aceh.
Usai penandatanganan, Ahmad Haeqal Asri mengajak rombongan Poltekkes Aceh untuk melihat fasilitas dan proses pengolahan darah di laboratorium Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Haeqal menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memperkuat kolaborasi antara kedua lembaga, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan.
“Selama ini, PMI dan Poltekkes Aceh sudah beberapa kali bekerja sama dalam kegiatan donor darah. Dengan adanya kerja sama ini, kita berharap bisa memperluas kolaborasi dalam berbagai program, baik yang sifatnya sosial maupun penguatan kapasitas SDM,” ujar Haeqal.
Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd., menegaskan bahwa kerja sama ini akan berfokus pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Menurutnya, banyak program yang bisa disinergikan, terutama yang berkaitan dengan jurusan di Poltekkes Aceh, seperti Teknologi Laboratorium Medik dan Keperawatan.
“Poltekkes Aceh juga punya beberapa jurusan yang sinergis dengan PMI, ini bisa menjadi peluang praktik bagi mahasiswa. Selain itu, PMI bisa menjadi tempat magang yang strategis bagi lulusan kami,” jelas Abdurrahman.
Abdurrahman juga menyebutkan, PMI sebagai salah satu mitra strategis dapat mengimplementasikan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk penanggulangan bencana. Poltekkes Aceh sendiri memiliki tim siaga bencana yang siap berperan sebagai tenaga kesehatan cadangan dalam situasi darurat.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana dan situasi darurat lainnya,” tambah Abdurrahman.
Sementara itu, Haeqal menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan.
“Kami yakin pelayanan tidak akan maksimal tanpa SDM yang berkompeten dan berintegritas. Kami juga berkomitmen untuk menurunkan nilai-nilai ini kepada mahasiswa yang magang di PMI,” ujarnya.
Haeqal berharap, kerja sama dengan Poltekkes Aceh ini tidak hanya berhenti pada pendidikan dan pengabdian masyarakat, tetapi juga mencakup program-program sosial yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan adanya kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam berbagai program yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan di bidang kesehatan.
Editor: Akil