NUKILAN.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, memberikan penghargaan kepada para atlet sepak bola yang berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Momen pemberian medali berlangsung pada Rabu malam (18/9/2024) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, setelah laga final yang menyita perhatian publik.
Provinsi Aceh menjadi salah satu tim yang berhasil naik podium dengan meraih medali perunggu. Dalam pertandingan yang digelar sore harinya, Aceh sukses menaklukkan Kalimantan Selatan dengan skor tipis 2-1.
Gol kemenangan Aceh dicetak oleh Nur Wahyudin pada menit ke-15, dan disusul oleh Irza Ahmad pada menit ke-64. Kalimantan Selatan sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Rizky Ramadani di menit ke-31, namun tak mampu menghindarkan kekalahan.
Pada laga final, Jawa Timur keluar sebagai juara setelah menundukkan Jawa Barat dengan skor 1-0. Pertandingan berlangsung ketat, dengan tensi tinggi sejak awal. Jawa Barat harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-63 usai Abdan Hanif menerima kartu kuning kedua.
Kesempatan emas datang bagi Jawa Timur setelah wasit memberikan hadiah penalti akibat pelanggaran kiper Jawa Barat di dalam kotak penalti. Ranno Jutati yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, membawa Jawa Timur unggul.
Meski menjelang akhir laga, Ranno Jutati harus menerima kartu merah, Jawa Timur mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini mengantarkan Jawa Timur meraih medali emas, sementara Jawa Barat harus puas dengan perak.
Ajang sepak bola di PON kali ini menjadi salah satu cabang olahraga yang paling diminati oleh penonton. Stadion Harapan Bangsa hampir selalu penuh di setiap laga, terutama saat tim tuan rumah, Aceh, bertanding. Antusiasme tinggi terlihat dengan ribuan penonton yang memadati stadion, bahkan sampai meluber ke area luar stadion.
Pj Gubernur Safrizal ZA mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan luar biasa dari masyarakat Aceh terhadap penyelenggaraan PON. Ia juga mengajak seluruh warga Aceh untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu yang datang.
“Memuliakan tamu adalah bagian dari budaya Aceh. Pemulia jamee adat geutanyoe,” ujar Safrizal, seraya menegaskan pentingnya menjaga kesan positif bagi para pengunjung yang hadir di Aceh.
Safrizal berharap, PON XXI Aceh-Sumut 2024 bisa menjadi momentum untuk mempererat persatuan, meningkatkan rasa bangga nasional, serta mempromosikan budaya dan kekayaan Aceh di tingkat nasional.
Stadion yang ramai dan dukungan penuh dari masyarakat menambah semarak pesta olahraga empat tahunan ini. Selain sebagai ajang unjuk prestasi, PON kali ini juga menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan Aceh sebagai daerah dengan keramahtamahan dan kekayaan budaya yang luar biasa.
Editor: Akil