Sunday, April 28, 2024

Pertamina Jamin Aman Stok BBM dan LPG Selama Puasa dan Idul Fitri

Nukilan.id – Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Retail Aceh, Arwin Nugraha menyatakan, stok atau persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti pertalite dan bio solar maupun LPG isi 3 Kg dan 12 Kg di Aceh, jelang puasa selama Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 mendatang dijamin aman dan tersedia dalam jumlah yang cukup di SPBU dan agen penyalur LPG.

Baca Juga: Dinas ESDM Siap Mendukung Kinerja PLN Untuk Mengembangkan EBT di Aceh

“Jaminan itu berani kita sampaikan, karena stok BBM subsidi, seperti pertalite, biosolar, maupun BBM non subsidi seperti pertamax dan dexlite  di Depo Pertamina Krueng Raya dan Depo Pertamina lainnya di wilayah tersedia dalam jumlah yang cukup,” kata ArwinNugraha dalam acara Rapat Koordinasi Penyediaan Stok BBM dan LPG Jelang Ramadhan, selama puasa dan Lebaran Idul Fitri 144 Hijriah/2023 Masehi, di AulaDinas ESDM Aceh, Selasa (14/3).

Acara Rakor tersebut langsung dipimpin Kadis ESDM Aceh, Mahdinur, yang didampingi Kabid Migas, Dian Budi Darma, serta dihadiri Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga–Retail Aceh, Arwin Nugraha, Kadis Perindag Koperasi dan UKM Kota,Muhammad Nurdin, Kadis Perindag Kabupaten Bireuen, Biro Ekonomi Setda Aceh,perwakilan dari Poltabes Kota Banda Aceh, Ketua Organda Aceh, H Ramli dan dinas terkait lainnya.

Arwin Nugraha mengatakan, pihaknya berani menyatakan stok BBM dan LPG aman, karena stoknya banyak dan  pengiriman BBM maupun LPG/Elpiji sampai kini masih berjalan lancar, kecuali ada gangguan dalamperjalanan seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan lainnya.

Contohnya stok BBM subsidi jenis pertalite di Depo pertamina BBM Krueng Raya, Aceh Besar,saat ini tersedia 7.464 metrik ton. Kebutuhan pengeluarannya per hari hanya 420 kilo liter, berarti stok yang tersedia cukup untuk kebutuhan 17,7 hari ke depan.

Selanjutnya bio solar tersedia 7.528 metrik ton, kebutuhannya per harihanya 336 metrik ton, berarti stok yang tersedia cukup untuk 22,3 hari kedepan. BBM nonsubsidi seperti pertamax stoknya mencapai 7.092 metrik ton, permintaan per harinya hanya 172 metrik ton, stok yang ada cukup untuk melayani penyaluran39,8 hari ke depan.

Pertamina dex, stoknya 439 metrik ton, permintaan perharinya hanya 8 metrik ton, stok yang tersedia cukup untuk 54,5 hari ke depan. Selanjutnya jenis avtur minyak pesawat terbang, stoknya 3.760 metrik ton, permintaan per harinyahanya 72 ton, cukup untuk melayani 52,1 hari ke depan.

Kondisi stok BBM yang hampir sama juga terjadi di sejumlah Depo Pertamina BBM di berbagai daerah, yaitu Depo Lhokseumawe, Meulaboh, Sabang dan Simeulue.

Arwin Nugraha mengatakan, sejalan dengan semakin membaiknya ekonomi nasional dandaerah pasca tahun kedua pandemi covid 19, permintaan gasoline diperkirakan pada bulan Maret danseterusnya akan naik 11,6 persen, dibandingkan permintaan Februari 2023 lalu,sedangkan gas oil hanya naik sebesar 2,1 persen, sementara produk LPG naik 3,6 persen.

Kenaikan permintaan gasoline, gas oil maupun LPG tersebut, kata Arwin Nugraha, sudah diantisipasi pihaknya, dengan meningkatkan distribusi penyaluran, didaerah-daerah dan titik-titik lokasi yang permintaannya cukup tinggi.

Tahun 2023 ini kuota LPG Aceh diberikan pemerintah pusat mencapai 108.074,97 metrikton. Dibandingkan dengan realisasi LPG tahun 2022 lalu mencapai 109.159,58metrik ton, kuota tahun ini masih berada di bawah realisasi tahun lalu.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan dan kekurangan pemberian kuota LPG tersebut, kata Arwin Nugraha, Pemerintah Aceh bisa mengajukan permohonan tambahan kuota LPG,karena kuota yang diberikan tahun ini, lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya.

Kadis ESDM Aceh, Mahdinur yang didampingi Kabid Migas, Dian Budi Dharma mengatakan, kendati pihak pertamina menyatakan suplai dan stok BBM maupun LPG jelang puasa, Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, relatif aman, tapi perludiketahui kuota BBM subsidi jenis bio solar yang diberikan pusat untuk Aceh baru memenuhi 60 persen, dari usulan yang diminta Pemerintah Aceh.

Sedangkan untuk kuota pertalite kuotanya bertambah 1 persen dari yang diminta 602.704 KL. Untuk LPG,sebut Dian Budi Darma, pemerintah Aceh mengusulkan 145.650 metrik ton, tapi yangdiberikan pusat hanya 108.075 metrik ton, atau 79 persen dari yang diminta. Namun begitu pusat memberikan cadangan kuota untuk Aceh sekitar 7.218 metrik ton.

Minta operasi pasar elpiji tabung 3 Kg

Kadis Perindagkop UKM Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin mengatakan, untuk pengendalian inflasi diKota Banda Aceh, dari sub sektor bahan bakar rumah tangga (LPG tabung isi 3 Kg) yang cukup tinggi setiap bulannya, diperlukan pelaksanaan operasi pasar elpiji tabung sisi 3 Kg, di sejumlah titik lokasi, guna stabilisasi harga elpijisubsidi tabung 3 Kg.

HET tabung Elpiji isi 3 Kg Rp 18.000 – Rp 20.000/tabung di kios-kios pengecer harganya mencapai Rp 30.000 – Rp 35.000/tabung.

Menyikapi saran dari Kadis Perindagkop UKM Kota, Muhammad Nurdin, Sales Area Manager PT Pertamina  Patra Niaga – Ritel Aceh, Arwin Nugrahamengatakan, pihaknya siap melakukan operasi pasar elpiji tabung isi 3 Kg. Tentukan lokasinya dan siapkan petugas keamanannya, kita siap menyediakan barangelpiji tabung isi 3 Kg nya.

Perwakilan dari Polresta Kota Banda Aceh, yang hadir dalam rakor tersebut, menyarankan untuk mengatasi kelangkaan elpiji isi 3 Kg di pangkalan dan tingginya hargajual elpiji tabung isi 3 Kg di kios pengecer, ia mengatakan, diperlukan suratedaran pelarangan penjualan gas tabung isi 3 Kg di kios-kios dari GubernurAceh.

“Dengan diterbitkannya, Surat Edaran Pelarangan penjualan elpiji tabungisi 3 Kg di kios pengecer dari Gubernur Aceh, aparat keamanan setempat bisamelakukan penindakan secara hukum,” ujar seorang perwakilan dari Poltabes KotaBanda Aceh.

Menyikapi saran dari pihak Poltabes Banda Aceh, Kadis ESDM Aceh, Mahdinur mengatakan, untuk menyahuti permintaan tersebut, dirinya perlu berkonsultasi lebih dahuludengan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan dinas teknis lainnya.

Pengawasan stok dan harga itu, memang menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota.

“Tapi untuk buat surat pelarang jual elpiji isi 3 Kg di kiospengecer, kita perlu membahasnya secara terpadu kembali,” tutupnya.[]

Baca Juga: Pertamina Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Dua Lokasi Jelang Puasa Ramadhan

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img