NUKILAN.id | Banda Aceh – Distributor bahan pokok di Banda Aceh memastikan persediaan telur ayam untuk kebutuhan masyarakat mencukupi hingga sepekan pertama tahun 2025. Kepastian ini diungkapkan oleh H Ramli, seorang pemasok telur ayam di Banda Aceh, dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/1/2024).
“Persediaan telur mencukupi dan pasokan tetap terjaga. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kami terus menjaga agar pasokan tetap stabil,” ujar H Ramli, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aceh.
Menurutnya, pasokan telur untuk masyarakat Aceh sebagian besar didatangkan dari Medan, Sumatera Utara. Sementara itu, permintaan telur di Aceh mencapai dua juta butir per hari.
Namun, harga telur mengalami kenaikan dari Rp47 ribu menjadi Rp54 ribu per papan berisi 30 butir. Kenaikan harga ini, jelas Ramli, dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari Pulau Jawa, sehingga peternak di Sumatera Utara lebih memprioritaskan pengiriman ke wilayah tersebut.
“Ada kenaikan harga karena permintaan dari Pulau Jawa meningkat. Hal ini membuat pasokan untuk Aceh juga terdampak,” jelasnya.
H Ramli menyoroti ketergantungan Aceh terhadap pasokan telur dari Sumatera Utara. Saat ini, kurang dari 10 persen kebutuhan telur di Aceh dipenuhi oleh peternak lokal, sementara sisanya didatangkan dari luar daerah.
Ia berharap kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 27 November 2024 mendatang dapat mencari solusi atas ketergantungan ini.
“Jika terus bergantung pada pasokan luar, uang masyarakat Aceh akan terus mengalir ke provinsi lain. Selain itu, harga juga akan selalu terpengaruh jika permintaan dari luar meningkat,” tutupnya.
Editor: Aki