Wednesday, April 24, 2024

Perputaran Uang di Tempat Wisata Capai Rp72 Triliun Selama Libur Lebaran

Nukilan.id – Momen libur panjang dari perayaan Idulfitri 2022 memang telah berlalu. Namun sejumlah dampak di berbagai bidang yang timbul dari tingginya antusias masyarakat masih menarik untuk dibahas, salah satu yang penting adalah dampak ekonomi dari kembali bergairahnya sektor wisata yang meningkat.

Berbeda dari dua tahun sebelumnya, selepas hari H Idulftiri kali ini masyarakat Indonesia kembali bisa melakukan kebiasaan liburan dengan berkunjung ke berbagai tempat wisata. Tak heran, jika sepanjang pekan lalu laporan mengenai padatnya destinasi wisata tak henti diberitakan, dan membawa keuntungan sendiri bagi sejumlah pihak, terutama pengelola tempat wisata.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) memang diketahui memiliki proyeksi sendiri, mengenai prediksi perputaran uang yang akan terjadi selama momen lebaran di tahun ini.

Dan tak terlalu mengejutkan, proyeksi tersebut rupanya benar terealisasi dengan angka yang terbilang fantastis, dan dapat dikatakan sebagai indikasi jika kondisi perekonomian di Indonesia perlahan sudah mulai pulih.

Dalam laporan rutin Weekly Press Briefing yang disampaikan pada hari Senin (9/4/2022), Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengungkap jika Kemenparekraf telah mencatat angka perputaran uang di sejumlah destinasi wisata Indonesia mencapai puluhan trililun

“Ada perputaran uang sekitar Rp72 triliun. Destinasi wisata semua penuh, dan saya mendapat laporan bahwa jumlah wisatawan sangat besar dan ini sesuai dengan target kita,” ujarnya.

Meski lebih lanjut, dirinya mengungkap jika masih dilakukan perhitungan lebih lanjut untuk laporan lebih detail. Lain itu disebutkan, ada beberapa wilayah yang menjadi destinasi dengan tingkat kunjungan paling tinggi, salah satunya Bali.

Tak hanya destinasi wisata luar daerah yang biasanya banyak dikunjungi oleh para pemudik, destinasi di kota besar seperti Jakarta juga dilaporkan mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.

“Dampak ekonomi yang detail akan segera dihitung. Tapi dari kunjungan langsung pantauan kami seperti di Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, ini semua mengalami peningkatan kunjungan dari wisatawan lokal atau wisatawan domestik,” tambahnya lagi.

Peningkatan pengunjung dan pendapatan di sejumlah daerah

Senada dengan klaim yang disampaikan oleh Kemenparekraf, berbagai laporan lain yang disampaikan oleh sejumlah destinasi wisata di sejumlah wilayah juga menunjukkan hal yang sama, baik dari segi pendapatan maupun peningkatan kunjungan.

Salah satu kejadian yang mencuri perhatian beberapa waktu lalu adalah padatnya lalu lintas dan antrian di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, karena ledakan wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi tersebut.

Satu laporan peningkatan lain juga terjadi di Sukabumi, selama libur lebaran 2022 kemarin diketahui jika ada sebanyak 4,7 juta wisatawan yang memadati sejumlah destinasi seperti Pantai Karanghawu, Pantai Cibangban, Pantai Citepus, dan masih banyak lagi.

Bahkan beberapa destinasi yang masih dalam tahap perbaikan juga dihujani banyak pengunjung seperti Curug Sodong dan Gyeser Cisolok.

Mengutip Republik.co.id, Sigit Widarmadi selaku Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengungkap, jika sejak awal musim lebaran hingga tanggal 7 Mei saja, total wisatawan di sejumlah destinasi wisata Sukabumi berada di angka 4.754.243 orang.

“Wisata Karanghawu yang belum lama ini diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu primadona,” ujarnya, saat mengungkap destinasi yang paling menjadi favorit.

Sementara itu di wilayah lain salah satunya Danau Kelimutu yang berada di Nusa Tenggara Timur, peningkatan dari segi pendapatan juga didapat dengan nominal yang tak sedikit.

Hal tersebut terlihat dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK), yang tercatat selama satu pekan terakhir sejak tanggal 1-7 Mei 2022, dan disampaikan oleh Ende Hendrikus Rani Siga selaku Kepala BTNK Kabupaten Ende.

“PNBP Danau Kelimutu dari Minggu hingga Sabtu senilai Rp. 107.427.500,” ujar Hendrikus, mengutip Kompas.com.

Sementara itu jika dilihat dari segi jumlah kunjungan wisatawan, danau yang populer karena memiliki tampilan tiga warna air tersebut telah dikunjungi oleh sebanyak 12.399 orang wisatawan lokal dan 58 orang wisatawan mancanegara sejak tanggal 1 Mei.

Masih menurut keterangan yang sama, seiring dengan mulai pulihnya situasi secara nasional pengelola BTNK Kelimutu optimistis jika meningkatnya pendapatan dan kunjungan akan terus terjadi hingga akhir bulan Mei ini. [GNFI]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img