Penutupan PON XXI di Aceh: Meriah dan Bersejarah

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara resmi ditutup pada Jumat (20/9) malam, dengan meriah di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Penutupan ini bersamaan dengan acara seremonial di Stadion Utama Sumut Sport Centre, Deli Serdang.

Amatan Nukilan.id, acara di Aceh diawali dengan penampilan seni yang memukau, diikuti oleh defile para kontingen dari seluruh provinsi yang bertanding. Setiap perwakilan provinsi berbaris melewati area utama, melintasi panggung yang megah di depan stadion, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Aceh, Azwardi, AP, M.Si, yang juga menjabat Plh Sekda Aceh, memberikan sambutan hangat. Ia menekankan bahwa PON XXI bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan momen bersejarah yang menyatukan seluruh elemen bangsa.

“Hari ini, kita berkumpul dalam suasana penuh haru dan bahagia untuk merayakan penutupan PON XXI. Acara ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi juga tentang semangat kebersamaan yang tercipta di antara kita semua,” ungkap Azwardi, mengingatkan momen-momen emosional yang terjadi selama pelaksanaan PON.

Azwardi juga menyampaikan kebanggaannya terhadap para atlet yang berjuang dengan semangat tinggi.

“Setiap lompatan, pukulan, dan langkah mereka adalah cermin dari dedikasi dan harapan yang mereka bawa. Mereka bukan hanya bertanding, tetapi juga menjadi duta sportivitas dan persahabatan,” tambahnya.

PON XXI mencatat sejarah baru sebagai ajang olahraga pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, dengan total 38 kontingen plus satu dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, sejumlah rekor baru juga tercipta selama perhelatan ini. Antusiasme masyarakat Aceh Tengah, terutama dalam acara pacuan kuda, terlihat jelas dengan jumlah penonton mencapai 120 ribu orang.

Dari sisi ekonomi dan infrastruktur, PON XXI memberikan banyak manfaat bagi Aceh, termasuk peningkatan infrastruktur dan promosi budaya lokal.

“Acara ini juga menjadi kesempatan bagi atlet Aceh untuk menunjukkan prestasi dan menciptakan kebanggaan sebagai tuan rumah,” jelas Azwardi.

Di penghujung acara, Azwardi menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang berkontribusi.

“Tanpa dukungan Anda semua, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha adalah kunci kesuksesan PON XXI,” katanya.

Ia juga mengajak para kontingen yang kembali ke kampung halaman untuk membawa kenangan indah dari Aceh. “Kami berharap Anda kembali dengan kebanggaan. Pintu Aceh selalu terbuka lebar untuk Anda,” tutupnya.

Dengan penutupan yang meriah ini, PON XXI meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah olahraga Indonesia, sekaligus menjadi tonggak kebersamaan yang menginspirasi. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News