Friday, March 29, 2024

Pengguna WhatsApp yang Tak Setuju Kebijakan Tak Jadi Dibatasi

Nukilan.id – WhatsApp telah resmi menerapkan kebijakan privasi baru terkait sharing data dengan Facebook untuk kepentingan iklan, pada 15 Mei lalu.

Ketika itu, WhatsApp mengatakan bakal membatasi fitur-fitur pada platformnya secara bertahap, apabila pengguna menolak menyetujui kebijakan barunya tersebut.

Namun, baru-baru ini, WhatsApp akhirnya berubah pikiran. Seorang juru bicara WhatsApp mengungkapkan bahwa perusahaan tidak jadi membatasi fitur-fitur dalam layanannya, bagi pengguna yang belum menyetujui aturan baru itu.

“Mengingat diskusi baru-baru ini dengan berbagai otoritas dan pakar privasi, kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak akan membatasi fitur-fitur di WhatsApp, bagi mereka yang belum menerima pembaruan,” kata juru bicara WhatsApp dalam sebuah pernyataan, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (29/5/2021).

WhatsApp juga sudah memperbarui keterangan di laman FAQ miliknya, terkait perubahan kebijakan pembatasan fitur ini.

“Tidak seorang pun yang akunnya akan dihapus atau kehilangan fitur-fitur WhatApp pada 15 Mei karena pembaruan ini,” tulis WhatsApp.

Dalam laman tersebut, WhatsApp turut mengklaim bahwa kebanyakan pengguna yang telah melihat banner pembaruan kebijakan privasi ini telah menyetujuinya. Ke depannya, WhatsApp akan terus mengingatkan pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi yang baru.

“Kami akan terus menampilkan  banner  pembaruan dan mengingatkan pengguna yang belum sempat meninjau dan menerima pembaruan tersebut,” tulis WhatsApp.

11 fitur WhatsApp yang tadinya akan dibatasi

Semula, pengguna yang menolak menyetujui pembaruan kebijakan privasi baru WhatsApp  pada 15 Mei lalu, akan kehilangan fungsi penuh WhatsApp secara perlahan.

Setidaknya ada 11 fitur WhatsApp yang tidak bisa dipakai seiring berjalannya waktu, apabila pengguna tidak menyetujui aturan privasi terbaru WhatsApp tadi.

Misalnya, di tahap awal, pengguna yang tidak menyetujui pembaruan akan kehilangan akses pada daftar percakapan (chat), tetapi mereka masih dapat melihatnya, serta menjawab panggilan suara dan video yang masuk (melalui notifikasi).

Selanjutnya, pengguna juga perlahan tidak akan menerima panggilan masuk atau notifikasi dari akun WhatsApp lainnya. Serta tidak bisa membuat status WhatsApp di dalam aplikasi.

Bahkan, nantinya pengguna tidak bisa lagi mengekspor (export) riwayat percakapan ke kanal lain.[Kompas]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img