NUKILAN.id | Banda Aceh – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Barat Daya, sosok Safaruddin mulai menunjukkan posisi tawar yang kuat dalam peta politik lokal. Pengamat politik sekaligus dosen FISIP Universitas Syiah Kuala, Firdaus Mirza Nusuary, menilai Safaruddin memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi ini.
Firdaus menyebut ketokohan Safaruddin membawa pengaruh yang signifikan dalam dinamika politik Aceh Barat Daya.
“Berdasarkan kalkulasi rasional dan analisis berbasis data, Safaruddin punya pengaruh besar di tengah konstelasi politik daerah ini,” ujar Firdaus, Kamis (14/11/2024).
Safaruddin yang sebelumnya berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dinilai telah membangun basis dukungan yang solid.
“Ini menunjukkan bahwa Safaruddin mampu menarik simpati masyarakat, meski harus bersaing dengan tokoh politik lain yang sudah lebih dulu mengakar,” tambah Firdaus.
Menurut Firdaus, di tengah dominasi tokoh senior seperti Jufri Hasanuddin, Ir M Fakhruddin Muhdi, hingga dinasti politik Akmal Ibrahim yang mengusung adiknya, Salman Alfarisi, Safaruddin mampu membentuk ceruk politiknya sendiri.
“Ia berhasil membangun eksistensi tanpa bergantung pada jejaring politik tradisional yang sudah lama mendominasi,” jelas Firdaus.
Selain itu, dukungan dari elit politik nasional turut memperkuat posisi Safaruddin di kancah politik daerah.
“Pernyataan dukungan dari Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, tentu menambah nilai elektabilitasnya di mata publik,” ungkap Firdaus.
Melihat kombinasi antara basis konstituen yang kuat, kemampuan menciptakan narasi politik yang segar, dan dukungan dari partai nasional, Firdaus memprediksi peluang kemenangan Safaruddin cukup besar dalam Pilkada Aceh Barat Daya mendatang.
“Modal ini sangat penting bagi Safaruddin dalam menghadapi kontestasi politik yang semakin ketat,” pungkasnya.
Editor: Akil