Pengamat Radio Aceh, Dimas Fuadi: Pentingnya Revitalisasi Dunia Penyiaran di Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dimas Fuadi, seorang pengamat radio Aceh, mengungkapkan pandangannya terkait pemilihan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh yang diharapkan mampu menghidupkan kembali gairah dunia penyiaran di Aceh, baik radio maupun televisi, dengan nuansa lokal.

Dalam wawancaranya, Dimas menekankan pentingnya mendatangkan kembali dan menghidupkan radio-radio yang telah berhenti beroperasi di Aceh. Menurutnya, peran media penyiaran sangat krusial dalam menyosialisasikan informasi dan menjadi rujukan yang dapat diandalkan dalam melawan hoax.

“Media penyiaran adalah sabuk informasi kebencanaan yang sangat vital saat jaringan internet bermasalah. Radio, khususnya, memiliki kemampuan untuk tetap menyampaikan informasi penting meskipun kondisi jaringan internet tidak memadai,” ujar Dimas kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2024).

Selain itu, Dimas juga menyoroti pentingnya seleksi yang ketat dan transparan dalam memilih komisioner KPI Aceh.

“Kami meminta kepada DPRA untuk benar-benar memilih komisioner yang berkualitas dan bebas dari unsur KKN. Jika tidak ditemukan sumber daya manusia yang memenuhi kriteria, sebaiknya DPR memperpanjang kembali pendaftaran rekrutmen komisioner KPI Aceh,” tegasnya.

Menurut Dimas, revitalisasi dunia penyiaran di Aceh tidak hanya akan memberikan manfaat besar dalam penyampaian informasi yang akurat, tetapi juga akan membantu mengangkat budaya dan nuansa lokal Aceh.

“Komisioner KPI Aceh yang terpilih harus memiliki visi yang kuat dalam memajukan penyiaran lokal dan mampu menggali potensi besar yang dimiliki oleh media penyiaran di Aceh,” tambahnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News