Pemkot Banda Aceh Siap Benahi Kawasan Wisata Ulee Lheue: Tambah Lampu, CCTV, dan Pos Jaga

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh berencana melakukan pembenahan menyeluruh terhadap kawasan wisata Ulee Lheue. Langkah ini diambil untuk menjaga kenyamanan pengunjung serta mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam di salah satu destinasi favorit warga di sore hari.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyatakan bahwa berbagai keluhan masyarakat mengenai kondisi Ulee Lheue menjadi perhatian serius pemerintah. Mulai dari minimnya penerangan, lemahnya pengawasan, hingga munculnya aktivitas yang dianggap mencoreng citra kota.

“Banyak dari kita yang menyuarakan keresahan terhadap kondisi kawasan Ule Lheue mulai dari minimnya penerangan, lemahnya pengawasan hingga munculnya pelanggaran-pelanggaran yang mencoreng wajah kota kita. Dan benar, itu adalah kenyataan yang harus kita hadapi bersama-sama bukan kita tutup-tutupi,” kata Illiza dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

Menurut Illiza, kawasan Ulee Lheue memiliki nilai strategis dan berpotensi menjadi destinasi unggulan Banda Aceh. Karena itu, pembenahan akan dilakukan melalui pendekatan jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam rencana jangka panjang, Pemkot akan menyusun Qanun Rencana Induk Pariwisata yang mencakup pengembangan Ulee Lheue sebagai kawasan strategis pariwisata. Illiza mengatakan pihaknya tengah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak.

“Salah satu contoh yang mulai kami koordinasikan dan dapat segera insyaallah kita wujudkan mudah-mudahan dengan dukungan wali nanggroe, karena beliau punya impian yang sama dengan kita yaitu lahirnya taman-taman publik di Banda Aceh ini sebagai ibu kota provinsi dan juga mendapatkan dukungan oleh bapak gubernur,” jelasnya.

Sementara itu, dalam waktu dekat pemerintah akan memulai pembenahan melalui beberapa langkah konkret. Di antaranya adalah pendirian dua pos penjagaan representatif untuk memperkuat pengawasan secara langsung di lapangan.

Pemerintah juga akan menambah lampu penerangan di seluruh area Ulee Lheue serta memasang kamera pengawas (CCTV) di berbagai titik yang akan beroperasi selama 24 jam.

Selain itu, penataan zonasi pedagang kaki lima (PKL) juga menjadi perhatian agar kawasan tetap tertata rapi.

“Dan penertiban peraturan oleh kota tentang zonasi PKL agar kawasan ini dapat tertata rapi, bersih, nyaman untuk semua, dan pedagang atau UMKM dapat berjualan secara nyaman dan naik kelas,” ujar Illiza.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkuat citra Ulee Lheue sebagai ruang publik yang aman, tertib, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News