NUKILAN.id | Blangkejeren – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terima penghargaan sebagai pelaksana Komitmen Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya keberadaan bahasa daerah Gayo yang saat ini sudah berada pada posisi rentan punah.
Dilansir dari Baranewsaceh.co, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekretariat Majelis Adat Gayo Kabupaten Gayo Lues, Syamsul Bahri, S. Pd., MM mewakili Pj Bupati Gayo Lues.
Penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Gayo Lues tersebut diserahkan, saat pelaksanaan rapat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlangsung di Hotel Sultan Senayan Jakarta pada tanggal 01 sampai 05 Mei 2024 lalu.
Penghargaan tersebut kembali di serahkan kepada Pj Bupati Gayo Lues, Drs. Alhudri.,MM dalam acara rakor SKPK yang berlangsung di Pendopo Bupati Gayo Lues, Rabu (29/05/2024).
“Ini adalah momen penting dan sangat berharga bagi keberlangsungan bahasa Gayo, khususnya di Kabupaten Gayo Lues,” Ujar Pj Bupati apresiasi penghargaan tersebut.
Selain itu, Kepala Sekretariat Majelis Adat Gayo Kabupaten Gayo Lues, Syamsul Bahri, S. Pd., MM mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab Gayo Lues dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Gayo.
“Kita menyadari bahwa peran pemerintah sangat penting dalam upaya menggali, mengkaji sertq melestarikan, selanjutnya mengajarkan kembali pada anak-anak didik kita di Sekolah,” Ujarnya, Kamis (30/05/2024).
Ia berharap, kedepannya bahasa Gayo dapat dijadikan sebagai muatam lokal di sekolah. Dibalik semua itu tentu butuh waktu dan proses melalui kajian yang lebih mendalam lagi.
“Semoga bahasa Gayo tetap eksis sebagai bahasa ibu di negeri seribu bukit ini,” Harapnya.
Tambahnya, untuk tahun 2023 kabupaten Gayo Lues hanya dapat menyertakan dua orang peserta ke Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) masing masing cabang Pidato dan Jangin.
“Kedepan kita berharap Kabupaten Gayo Lues dapat tampil lebih maksimal lagi dalam even FTBI tingkat Provinsi yang di ikuti oleh tiga kabupaten serumpun yakni , kabupaten Aceh Tengah, kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues,” Tutupnya.
Editor: Akil Rahmatillah