NUKILAN.id | Banda Aceh — Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara membagikan sebanyak 7,5 ton ikan segar kepada masyarakat setempat. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk mencegah inflasi dan menurunkan angka stunting.
“Bantuan ini merupakan langkah strategis untuk pengendalian inflasi dan tentu saja berkaitan erat dengan upaya penurunan angka stunting di wilayah yang menjadi sasaran kegiatan kita,” kata Kepala DKP Aceh, Aliman, dalam keterangannya di Banda Aceh, Sabtu (20/7/2024).
Bantuan ikan segar yang disalurkan terbagi dalam 750 paket, masing-masing berisi 10 kg ikan jenis dencis dan kembung. Distribusi bantuan ini mencakup empat kecamatan di Aceh Utara, yaitu Kecamatan Dewantara sebanyak 250 paket, Kecamatan Sawang 200 paket, Kuta Makmur 250 paket, dan Geureudong Pase 50 paket.
Aliman menjelaskan, pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk menjaga agar laju inflasi tetap terkendali.
“Jika inflasi naik, daya beli masyarakat akan menurun dan hal ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan mengonsumsi ikan dalam jumlah cukup, taraf kesehatan masyarakat dapat meningkat. Hal ini juga dapat mencegah masalah gizi buruk, terutama bagi balita dan ibu hamil.
“DKP Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berupaya membantu masyarakat dengan mendistribusikan ikan secara gratis untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi,” lanjut Aliman. “Ikan mengandung omega-3 yang tinggi dan dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat,” tambahnya.
Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, menyampaikan bahwa pemerintah pusat sangat berkomitmen dalam menurunkan angka stunting dengan mengeluarkan Perpres Nomor 17 tahun 2021 melalui BKKBN Nasional. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Aceh Utara telah membentuk tim percepatan penurunan angka stunting dari tingkat kabupaten hingga gampong.
Mahyuzar menjelaskan bahwa Pemkab Aceh Utara terus bekerja keras dalam penanganan stunting, dengan memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan balita.
“Bantuan ikan segar ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan program penurunan stunting,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar bantuan ikan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak balita dan ibu hamil.
“Jangan ada yang menjual bantuan ini. Jika tidak habis dalam satu dua hari, bisa diolah menjadi nugget atau bakso ikan agar lebih tahan lama untuk dikonsumsi,” jelas Mahyuzar.
Editor: Akil