Pantai Ulee Lheue Banda Aceh Tercemar Batu Bara, Terumbu Karang Terancam Mati

Share

Nukilan.id – Pantai Ulee Lheue, Kecataman Meuraxa, Kota Banda Aceh mulai tercemar batu bara, dan diduga batu baru itu tumpahan berasal dari Kapal Tongkang yang berada di sekitar pantai.

“Batubara itu diduga kiriman dari kapal tongkang yang parkir di sekitar laut Ulee Lheue, terbawa arus,” kata Sekretaris Gampong Development Institute Aceh, Rahmi Fajri di Banda Aceh seperti dilansir republika, Kamis (4/11/2021).

Rahmi mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya, batubara tersebut terbawa ke pantai Ulee Lheue sudah sekitar satu minggu, namun tidak dibersihkan lantaran belum diketahui.

Kata Rahmi, bertebarannya batubara tersebut akan berdampak pada kerusakan biota laut, bisa menyebabkan matinya terumbu karang.

“Akibat asam yang keluar dari batubara, maka itu sangat berdampak pada kerusakan biota laut,” ujarnya.

Rahmi mendesak pemerintah segera turun tangan menangani masalah batubara ini, apalagi pantai tersebut masuk dalam wilayah konservasi.

Selain itu, Rahmi juga meminta pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait adanya tumpahan batubara tersebut, sehingga tidak berdampak lebih buruk bagi ekosistem dan pencemaran lingkungan.

“Jika terbukti maka harus diberikan sanksi bagi perusahaan yang mengangkut batubara tersebut,” kata Rahmi.

Sementara itu, Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui terkait adanya tumpahan batubara tersebut.

“Batubara, kita belum tahu itu,” kata Hamdani.

Meski demikian, pihaknya akan juga akan mengecek kabar adanya tumpahan batubara tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala tata usaha Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malahayati, Muslim. Dia mengatakan terkait dengan adanya tumpahan batu bara hingga ke pantai belum dapat dipastikan dari mana asalnya karena belum dapat informasi.

“Barang yang diangkut sekitar pantai Ulee Lheue milik PT SBA,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Humas PT SBA, Farabi Azwani mengatakan bahwa, tumpahan batubara yang mencemari pantai Ulee Lheue belum diketahui milik siapa. Sebab, tidak tau Kapal Tongkang bersandar dimana.

“Kita belum tau, karena kita belum tau kemana tongkang tersebut akan bersandar,” kata Farabi.

Farabi menjelaskan, PT. SBA tidak punya kapal. Akan tetapi, apa benar barang batubara peruntukan untuk perusahaan. Karena ketika sudah diterima oleh perusahaan baru dikatakan milik PT SBA.

“Apabila belum kita terima di pelabuhan, artinya batubara tersebut masih menjadi tanggungjawab dari pemilik tongkang,” pungkasnya. []

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News