Friday, May 3, 2024

Pangkas Biaya, Lembaga Pertanian PISPI Dorong Pelabuhan di Aceh Hidup

Nukilan.id – Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Provinsi Aceh Azanuddin Kurnia, SP, MP mengatakan, PISPI Aceh akan mendorong tumbuhnya berbagai aktivitas dan kratifitas yang bisa meningkatkan nilai tambah terhadap berbagai produk komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

“Nilai tambah dan daya saing bisa meningkatkan dan menambah pendapatan masyarakat,” kata Azanuddin Kurnia, SP, MP saat menjamu Kektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria saat saat penandatanganan prasasti Sekretariat (Rumoh) PISPI Aceh di Banda Aceh, Sabtu (20/2/21).

Azanuddin Kurnia juga menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah memanfaatkan limbah batang sawit, hasil dari replanting sawit yang dijadikan gula merah atau gula sawit dari nira sawit.

“Ini inovasi teknologi dalam menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi petani maupun masyarakat”, kata Azan yang kini menjabat sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Menurutnya, berbagai komoditi yang berpotensi ekspor perlu dipertahankan, baik produksi dan kontinyu-nitas, karena permintaan dalam dan luar negeri masih tinggi.

“Untuk menambah pendapatan daerah, devisa negara dan juga pendapatan masyarakat, maka sudah seharusnya dipercepat ekspor dari pelabuhan yang ada di Aceh,” ujarnya.

Katanya, PISPI juga mendorong agar pelabuhan di Aceh hidup, agar bisa memangkas biaya transportasi ke Medan atau Belawan, sehingga biaya transportasi bisa dinikmati oleh petani atau pengusaha di Aceh.

“Bila pelabuhan terbuka lapangan kerja baru juga terbuka dan ekonomi akan lebih berputar dan menggeliat di Aceh. Tentu hal ini akan mampu mendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan,” ujar Azan.

Sementara, saat rof Arif Satria saat menikmati kopi sempat memberi masukan kepada PISPI Aceh. Arif Satria menyebutkan, proses mentoring dalam bidang bisnis, khususnya bisnis pertanian sangat penting dilakukan apalagi oleh kaum milenial, karena umumnya mereka lebih berminat dan tertarik untuk menjadi owner dalam bisnisnya.

Dikatakannya, orkestrasi PISPI Aceh dalam memberikan motivasi bagi milenial ke bisnis sektor pertanian sangat baik dan unggul serta memiliki kreatitifitas.

“Bisnis pertanian takkan pernah berhenti karena menyangkut kebutuhan pokok, yang dibutuhkan oleh semua manusia,” kata Arif Satria.[]

Reporter: Akhi Wanda

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

MUALEM

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here