NUKILAN.id | Banda Aceh – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh menggelar pameran foto bertajuk “2 Dekade Kenangan dan Harapan” untuk memperingati 20 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh. Pameran ini berlangsung di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, sejak 22 Desember 2024 hingga 27 Desember 2024.
Pameran ini mengangkat momen-momen penting perjalanan Aceh dalam dua dekade terakhir, mulai dari kehancuran akibat bencana pada 26 Desember 2004 hingga proses pemulihan yang penuh harapan. Foto-foto yang dipamerkan menjadi saksi bisu tragedi kemanusiaan sekaligus perjuangan masyarakat Aceh untuk bangkit.
Saat ditemui pada Senin (23/12/2024), pameran ini menarik perhatian banyak pengunjung, termasuk wisatawan dari berbagai daerah. Salah satu pengunjung, Andi, yang datang dari Jakarta, mengaku terkesan dengan koleksi foto yang ditampilkan.
“Kami ingin melihat cerita yang utuh, mulai dari kesedihan akibat bencana hingga perjuangan masyarakat Aceh untuk bangkit,” ujar Andi.
Ia juga mengapresiasi langkah PFI Aceh yang berhasil menghadirkan puluhan foto dokumenter. Foto-foto tersebut merekam berbagai momen bersejarah, mulai dari proses evakuasi korban pasca-tsunami hingga pembangunan kembali Aceh yang terus berlangsung.
“Foto-foto ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga emosional karena diambil oleh pewarta foto yang menjadi saksi langsung tragedi tersebut,” tambahnya.
Pameran ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan dahsyatnya bencana gempa dan tsunami serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus membangun harapan dan solidaritas. Museum Tsunami Aceh, sebagai tempat penyelenggaraan, juga menjadi simbol penghormatan terhadap para korban sekaligus saksi perjalanan Aceh menuju pemulihan.
Puluhan pengunjung tampak antusias menjelajahi area pameran, mengamati setiap foto yang dipajang, dan mengenang kembali peristiwa bersejarah tersebut. PFI Aceh berharap pameran ini dapat menjadi ajang refleksi sekaligus edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya ketangguhan dan solidaritas dalam menghadapi bencana. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah