Nukilan.id – Pengamat Kebijakan Publik, Dr. Nasrul Zaman mengatakan bahwa, baik Indonesia maupun Aceh khususnya, belum memungkinkan untuk bisa dilakukan Herd Immunity.
Hal tersebut berdasarkan data yang ada menunjukkan kalau cakupan vaksin Indonesia untuk dosis 1 dan 2 masih sangat rendah atau baru mencapai tidak lebih dari 30% untuk seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Aceh secara keseluruhan baru mencapai 20% dan tertinggi Banda Aceh rata-rata dosis 1 dan 2 baru mencapai 44%.
“Selain karena cakupan vaksinasi yang masih rendah atau belum mencapai 80% lebih juga soal pilihan vaksinnya sendiri yang memiliki efikasi rendah dibawah 65% (sinovac) jadi tidak mungkin dilakukan Herd Immunity dilakukan saat ini,” kata Dr. Nasrul kepada Nukilan.id, Senin (23/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa, Covid-19 adalah pandemi, jadi tidak mungkin bisa dilakukan Herd Immunity per daerah ataupun per wilayah, karena lalu lintas orang, barang dan jasa sangat mempengaruhi sebaran Covid-19 di masyarakat.
“Salah satu persyaratan bisa dilakukan Herd Immunity secara efektif adalah selain cakupan vaksinasi yang sudah mencapai diatas 85% juga telah merata di seluruh wilayah Indonesia ditambah pilihan vaksin yang memiliki efikasi di atas 95%,” pungkas Dr. Nasrul. []