Nukilan.id – Aktivis Aceh, Farid Ismullah sangat mengapresiasi niat tulus Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk konsen memperjuangkan keberadaan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Aceh pada tahun 2023 sampai dengan seterusnya.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Gubernur Aceh pada saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2022, yang digelar di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Selasa (10/5/2022).
“Kita harapkan niat tulus ini dapat segera direalisasikan secara kongkrit, bila perlu dibuktikan diatas hitam dan putih, supaya memberikan kepastian akan langkah kongkrit bapak Gubernur dan tidak terkesan hanya ngomong semata, untuk menenangkan kegelisahan yang sedang dihadapi oleh tenaga kontrak di Pemerintah Aceh,” ujar Farid dalam keterangannya kepada Nukilan.
Selain itu, Farid juga meminta para Legislatif Aceh dari DPD, DPR-RI maupun DPR Aceh yang juga selaku Perwakilan Rakyat, untuk juga berbuat memperjuangkan nasib tenaga kontrak di Aceh.
Menurutnya, tenaga kontrak ini bagian dari rakyat Aceh yang harus diperjuangkan. Apalagi menyangkut regulasi tenaga kontrak yang masih tumpang tindih, sehingga Legislatif perlu duduk serius dengan Kementerian terkait untuk menyampaikan aspirasi rakyatnya.
“Sangat disayangkan, bila Tenaga Kontrak ini tidak jelas nasibnya kedepan, bisa-bisa menambah Angka Pengangguran di Aceh. Seharusnya mereka layak di Angkat menjadi ASN Pemerintah Aceh atas Kontribusi dan Pengabdian untuk Negara, khususnya bagi Pemerintah Aceh. Kalau tidak salah saya, Tahun 2010 pernah dilakukan Pengangkatan PNS, kenapa hari ini tidak bisa?,” tanya Farid.
Karena itu, dia meminta agar Eksekutif dan Legislatif Aceh benar-benar serius memperjuangkan nasib tenaga kontrak kedepan.
“Sayang mereka. Mereka juga punya keluarga yang harus diberi nafkah,” pungkas Farid. []
