Musyawarah PMI Kota Banda Aceh Ditunda ke Akhir September, Ini Penjelasannya

Share

Nukilan.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh untuk menunda pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) yang semula dijadwal 15 September 2021 menjadi akhir September 2021. Penundaan disebut lantaran bertepatan dengan kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PMI Pusat.

Sebelumnya, seperti diketahui PMI Kota Banda Aceh sudah waktunya menggelar Muskot, sesuai Surat Keputusan PMI Provinsi Aceh Nomor 06/KEP/PMI/IX/2016 bahwa, kepengurusan PMI Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Qamaruzzaman Haqny berakhir pada tanggal 19 September 2016.

Namun, hingga H-11 berakhirnya kepengurusan itu, belum ada kejelasan informasi terkait kapan jadwal Muskot akan dilaksanakan, sehingga memunculkan pertanyaan di publik dan relawan PMI Kota Banda Aceh. Menurut informasi yang diterima Nukilan.id para relawan PMI hingga kini belum mengetahui siapa panitia pelaksana yang ditunjuk, kapan dan di mana musyawarah digelar.

Menanggapi hal itu, Kepala Markas PMI Kota Banda Aceh, Safriadi Ibrahim menyampaikan bahwa, Muskot PMI Banda Aceh yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 15 September 2021 ditunda hingga akhir bulan September 2021.

“Sesuai hasil rapat pleno pertama, Muskot direncanakan akan digelar pada tanggal 15 September. Namun setelah berkoordinasi dengan PMI Provinsi Aceh, pelaksanaan Muskot PMI Kota Banda Aceh ditunda hingga akhir bulan September,” kata Safriadi Ibrahim saat dihubungi Nukilan.id, Rabu (8/9/2021).

Kata Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Muskot itu, pihaknya sudah mengirimkan surat ke PMI Provinsi Aceh terkait jadwal Muskot. Kemudian PMI Provinsi Aceh membalas surat tersebut yang ditandatangani langsung Ketua PMI Aceh, Pak Murdani, meminta Muskot PMI Banda Aceh digeser hingga akhir September ada Mukernas dan alasan lainnya.

“Walau ada penundaan, namun secara materi sudah siap kapanpun Muskot PMI dilaksanakan, kalau tidak salah panitia juga sudah dibentuk sejak dua bulan lalu dan sudah ada Surat Keputusan (SK) kepanitiaan,” jelasnya.

Selain itu, terkait dengan undangan peserta Muskot dan perwakilan relawan PMI, Safriadi menagatan, pihaknya belum mengirimkan surat undangan Muskot untuk peserta maunpun perwakilan relawan, karena jadwal pelaksanaan musyawarah tersebut belum ada kepastian.

Safriadi menyebut juga sebagai Organizer Committee (OC) panitia pelaksana Muskot PMI Banda Aceh, dirinya tidak mengetahui secara pasti siapa saja yang akan diundang nanti, karena itu ditentukan langsung oleh Steering Committee (SC).

“Sebenarnya draf sudah kita siapkan. Hari itu kita siapkan draf untuk tanggal 15 September. Karena diminta geser ke akhir September, surat undangan itu tidak jadi kita keluarkan dan belum kita print,” ujarnya.

“Jikapun nantinya jadwal ditetapkan tanggal 25, 29 ataupun 30 September, kami PMI Kota Banda Aceh sudah siap,” tegasnya. [red]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News